KOMPAS.com – Cerita pewayangan Bima Bungkus adalah salah satu cerita pewayangan Mahabarata yang mengisahkan bagaimana Bima bisa lepas dari bungkusan yang membungkus badan Bima sewaktu lahir.
Bungkusan itu bisa lepas dengan bantuan Gajah Sena. Gajah Sena memecahnya dengan gading yang ada ditubuhnya.
Kurawa juga ikut membantu, akan tetapi ternyata Kurawa hanya ingin mencelekai Bima dengan cara pura-pura membantu membuka bungkusan tersebut.
Unsur instrinsik cerita Bima Bungkus
Berikut adalah unsur intrinsik cerita pewayangan Bima Bungkus, yaitu:
Nama-nama paraga di dalam cerita Bima Bungkus, yaitu:
- Bima
- Gajah Sena
- Prabu Pandu
- Dewi Kunthi
- Batara Guru
- Kurawa
Baca juga: Mengenal Tokoh Wayang Semar
WatakSifat yang dimiliki setiap paraga, yaitu:
- Bima: kuwat lan ora gampang nyerah
- Gajah Sena: prakasa lan seneng tetulung
- Prabu Pandu: menapa kemawon dipunlampahi demi anak
- Dewi kunthi: tresna marang anak
- Batara Guru: bijak
- Kurawa: ora ikhlas biyantu
Latar yang ada di dalam cerita Bima Bungkus, yaitu:
- Latar panggenan: Alas Krendawahana
- Latar wektu: dalu
- Latar kahanan: rame, susah
Alur yang ada dicerita Bima Bungkus, yaitu alur maju.
Cerita Bima Bungkus disebut alur maju, karena di cerita ini diceritakan secara runtut dari awal, tengah, hingga akhir. Dari Bima tidak bisa lahir sampai Bima bisa lahir dengan bantuan Gajah Sena.
Baca juga: Mengenal Unsur-unsur Wayang
AmanatAmanat yang terkandung dalam cerita Bima bungkus, yaitu:
- Saben ana kasusahan mesti ana tujuan kanggo mbangun dhiri dadi luwih apik
- Aja gampang nyerah
Sumber:
- Harsrinuksmo, B. (1999). Ensiklopedia Wayang Indonesia. Jakarta: PT. Sakanindo Printama.
- M.H., N. (2010). Wayang. Yogyakarta: Bintang Cemerlang.