Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan ATL dan BTL dalam Marketing: Pengertian dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Fadila Rosyada Hariri
Perbedaan ATL dan BTL dalam Marketing: Pengertian dan Contohnya
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam dunia pemasaran yang terus berkembang, pemahaman yang mendalam tentang strategi pemasaran merupakan kunci keberhasilan bagi setiap perusahaan.

Salah satu konsep penting yang perlu dipahami adalah perbedaan antara Above The Line (ATL) dan Below The Line (BTL) marketing.

Apa penjelasan dan perbedaan dari ATL dan BTL marketing?

Baca juga: Pemasaran Tradisional: Pengertian dan Contohnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marketing Above The Line (ATL)

Above The Line (ATL) marketing merupakan strategi pemasaran yang menggunakan media massa untuk mencapai audiens secara luas, tanpa mempertimbangkan karakteristik atau kebutuhan individu secara khusus.

Media yang sering digunakan dalam ATL antara lain televisi, radio, surat kabar, dan iklan luar ruang.

Tujuan dari ATL marketing adalah untuk meningkatkan kesadaran merek dan mencapai audiens yang luas.

Kelebihannya yaitu dapat mencapai target pasar besar dengan cepat, namun ATL marketing membutuhkan biaya yang tinggi dan sulit untuk mengukur tingkat efektivitasnya.

Contoh implementasi dari ATL marketing adalah seperti Iklan televisi yang disiarkan secara nasional, iklan radio di stasiun-stasiun besar, dan iklan cetak di surat kabar nasional.

Baca juga: Mengapa Pemasaran Sangat Penting?

Marketing Below The Line (BTL)

BTL marketing adalah pendekatan pemasaran yang lebih spesifik dan langsung, di mana perusahaan berinteraksi secara langsung dengan konsumen melalui kegiatan seperti promosi penjualan, sponsorship, event pameran, dan direct mail.

Tujuan dari BTL marketing adalah untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen secara individual, sehingga dapat meningkatkan loyalitas konsumen.

Kelebihan dari BTL marketing yakni lebih fleksibel dan dapat diukur secara langsung, namun di satu sisi strategi BTL marketing membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai audiens yang besar.

Baca juga: Sponsorship dalam Pemasaran: Pengertian dan Tujuannya

Contoh implementasi dari BTL marketing adalah seperti event promosi di pusat perbelanjaan, demonstrasi produk di toko, program loyalty point, dan direct mail kepada pelanggan potensial.

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi