KOMPAS.com - Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, penting bagi setiap perusahaan untuk memiliki strategi pemasaran yang efektif guna membedakan dirinya dari pesaing.
Salah satu pendekatan yang harus diperhatikan adalah pemasaran mikro. Pemasaran mikro menempatkan konsumen sebagai pusat dari strategi pemasaran, dengan fokus pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan, preferensi, dan perilaku individu.
Baca juga: Mengapa Pemasaran Sangat Penting?
Apa itu pemasaran mikro?
Dilansir dari buku Basic Marketing: A Global-Managerial Approach (2002) karya William D. Perreault dan E. Jerome McCarthy, pemasaran mikro adalah aktivitas yang berupaya mencapai tujuan organisasi dengan mengantisipasi kebutuhan spesifik pelanggan dan mengarahkan aliran barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan dari produsen ke pelanggan.
Berbeda dengan pemasaran tradisional yang cenderung bersifat massal, pemasaran mikro lebih menitikberatkan pada segmentasi pasar yang lebih kecil dan target audiens yang lebih terfokus.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menciptakan pesan-pesan yang lebih relevan dan menarik bagi konsumen potensial.
Dilansir dari Investopedia, tujuan utama pemasaran mikro adalah untuk berkomunikasi dengan kelompok konsumen yang ditargetkan dan membuat mereka mengambil tindakan, seperti membeli barang atau jasa.
Baca juga: 4 Kelebihan dan Kekurangan Pemasaran Tradisional
Kelebihan dan kekurangan pemasaran mikro
Dilansir dari Corporate Finance Institute, pemasaran mikro memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut merupakan penjelasannya:
Kelebihan pemasaran mikroBeberapa kelebihan pemasaran mikro adalah:
- Pemasaran mikro sangat ditargetkan, karena cenderung menargetkan segmen populasi tertentu.
- Pemasaran mikro membantu menghemat biaya. Hal ini dikarenakan populasi yang ditargetkan lebih sempit.
- Pemasaran mikro memberikan pertumbuhan yang dihasilkan pengguna. Ini berarti bahwa jika pengguna pertama menyukai produk atau layanan Anda, mereka cenderung menyebarkan berita kepada teman dan keluarga mereka.
Baca juga: Pemasaran Langsung: Pengertian dan Tujuannya
Kekurangan pemasaran mikroBerikut kekurangan pemasaran mikro, yaitu:
- Pemasaran mikro memakan waktu, karena mengharuskan pemasar untuk hati-hati memilih segmen populasi yang ingin ditargetkan. Ini membutuhkan waktu yang lama dalam penelitian dan sumber daya. Selain itu, pemasar harus menghabiskan waktu untuk mengembangkan kampanye.
- Pemasaran mikro membutuhkan biaya akuisisi pelanggan yang lebih tinggi karena segmen sasaran terdiri dari lebih sedikit orang. Biaya rata-rata untuk mendapatkan pelanggan baru dapat meningkat.
- Pemasaran mikro mungkin tidak menargetkan audiens yang tepat, dan ada kemungkinan sumber daya dan waktu terbuang-pada segmen populasi yang salah.
Baca juga: Sponsorship dalam Pemasaran: Pengertian dan Tujuannya
Contoh perusahaan yang melakukan pemasaran mikro
Perusahaan yang berhasil menerapkan strategi micromarketing adalah Red Bull. Perusahaan memilih pemuda yang berpartisipasi dalam olahraga ekstrim sebagai kelompok sasaran mereka dan membangun strategi pemasaran yang sukses di sekitarnya.
Produsen minuman energi mulai mensponsori acara olahraga ekstrem, seperti cliff diving di Hawaii dan skateboard di San Francisco.
Hal ini menciptakan kegembiraan di kalangan pemuda, yang tertarik pada minuman energi. Acara olahraga ekstrem lainnya yang disponsori Red Bull adalah seperti panjat tebing, selancar angin, dan Formula One Racing.
Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.