KOMPAS.com - Dalam dunia pemasaran, etika memainkan peran penting dalam membentuk perilaku dan keputusan yang diambil oleh perusahaan.
Dalam jangka panjang, pemasaran yang tidak etis merugikan pelanggan dan masyarakat secara keseluruhan.
Lebih jauh lagi, hal ini pada akhirnya merusak reputasi dan efektivitas perusahaan, sehingga membahayakan kelangsungan hidup perusahaan.
Nilai dan norma adalah dua konsep yang menjadi landasan utama dalam menjalankan praktik pemasaran yang etis.
Nilai dan norma dalam pemasaran merujuk pada prinsip-prinsip moral dan etika yang menjadi landasan dalam aktivitas pemasaran.
Hal ini mencakup keyakinan, sikap, dan perilaku yang dianggap baik dan diharapkan dalam konteks kegiatan pemasaran.
Dalam buku Marketing An Introduction (2019) karya Gary Armstrong, American Marketing Association menjelaskan beberapa norma etika pemasaran yang perlu diterapkan oleh setiap pemasar.
Berikut penjelasannya:
Baca juga: Mengenal 5 Prinsip Etika Bisnis, Apa Saja?
Tidak menyebabkan kerugian
Sebagai pemasar, kita harus memastikan bahwa tindakan atau kelalaian yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian bagi pihak lain.
Ini berarti menghindari tindakan atau keputusan yang dapat merugikan konsumen atau pihak lain, serta mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku dalam setiap langkah pemasaran yang diambil.
Membangun kepercayaan
Penting bagi pemasar untuk berusaha dengan sungguh-sungguh dalam membangun kepercayaan dalam sistem pemasaran.
Hal ini melibatkan berbagai usaha untuk berbuat baik dan berdagang dengan jujur, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap efektivitas proses pertukaran barang dan jasa.
Selain itu, pemasar juga harus menghindari segala bentuk penipuan dalam desain produk, penetapan harga, komunikasi, dan pengiriman distribusi.
Baca juga: Nilai dan Norma: Jenis-jenis serta Perannya
Menganut nilai-nilai etika
Pemasar perlu membangun hubungan dan meningkatkan kepercayaan konsumen dalam integritas pemasaran dengan mengakui dan menguatkan nilai-nilai inti.
Adapun beberapa nilai inti dalam etika pemasaran adalah:
- Honesty, yaitu berterus terang dalam berurusan dengan pelanggan dan pemangku kepentingan
- Responsibility, artinya menerima konsekuensi dari keputusan dan strategi pemasaran yang telah ditetapkan
- Fairness, artinya menyeimbangkan secara adil kebutuhan pembeli dengan kepentingan penjual
- Respect, artinya mengakui martabat dasar kemanusiaan seluruh pemangku kepentingan
- Transparency, artinya menciptakan keterbukaan dalam operasional pemasaran
- Citizenship, artinya memenuhi tanggung jawab ekonomi, hukum, dan sosial dalam melayani para pemangku kepentingan
Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.