Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian, Sejarah, Fungsi, Tujuan, dan Tugas dari Bank Sentral

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Bank sentral adalah sebuah organisasi yang berada di antara pemerintah dan perbankan.
|
Editor: Retia Kartika Dewi

KOMPAS.com - Dalam bidang perekonomian, kita mengenal istilah bank sentral.

Namun, sebagian orang belum mengetahui apa itu bakn sentral beserta tugas dan fungsinya.

Baca juga: Fungsi Bank Sentral dan Contohnya

Pengertian bank sentral

Dilansir dari buku Perilaku Kebijakan Bank Sentral di Indonesia (2019) oleh Adhitya Wardhono, definisi bank sentral sampai saat ini masih belum memiliki yang disetujui secara umum.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa pendapat mengemukakan definisi dari bank sentral berdasarkan fungsi yang dijalankan oleh bank sentral itu sendiri.

Menurut Hawke, bank sentral adalah sebuah organisasi yang berada di antara pemerintah dan perbankan.

Baca juga: Bank Sentral sebagai Bank Sirkulasi: Arti dan Perannya

Sementara, Goodhart mendefinisikan bahwa bank sentral merupakan institusi yang berevolusi secara alami dari bank swasta yang berperan khusus sebagai bank pemerintah, kemudian berkembang menjadi institusi independen, yang memiliki peran sentral menjaga kestabilan ekonomi, terutama yang bersumber dari ketidakmampuan bank-bank dalam menghadapi sebuah goncangan.

Sebagai informasi, bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI).

Sejarah bank sentral

Sebuah bank sentral kahir sekitar awal abad 17-an, di mana hal tersebut dibuktikan dengan pendirian sebuah bank yang disebut dengan Swedish Riskbank pada tahun 1668.

Saat itu, bank tersebut termasuk bank swasta yang memiliki fungsi memberi pinjaman kepada pemerintah dan menjadi lembaga kliring untuk transaksi keuangan.

Pada 1694, berdiri bank lain dengan nama Bank of England di Inggris sebagai pemberi utang pemerintah, pinjaman rediskonto melalui bank-bank atas commercial paper yang diterbitkan perusahaan untuk kegiatan perdagangan dan pinjaman likuiditas jangka pendek kepada bank-bank (lender of the last resort).

Pada 1913, The Fed merupakan salah satu bank sentral yang didirikan, tujuannya untuk menggantikan dua bank sentral di AS sebelumnya, yaitu Bank of The United States.

Baca juga: Bank Sentral: Pengertian dan Tugasnya

Awal mula lahirnya bank sentral dimaksudkan untuk menjaga stabilitas nilai uang (meliputi inflasi dan nilai tukar), serta stabilitas sistem keuangan dalam suatu perekonomian.

Sebelumnya, bank sentral diciptakan untuk membantu pemerintah menjalankan fungsi manajemen ekonomi. Selain di AS, hal tersebut juga terjadi di Indonesia.

Bank Indonesia merupakan bank sentral yang ditetapkan pada 1 Juli 1953, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1953 yang dulunya bernama De Javasche Bank.

De Javasche Bank sudah ada sejak pemerintahan Hindia Belanda yang berdiri pada 24 Januari 1828.

Dulunya, De Javasche Bank bertugas menerbitkan uang kertas, memberi kredit pada perusahaan-perusahaan, memperdagangkan logam mulia, dan sebagai kasir pemerintah. 

Baca juga: Peran Bank Sentral dalam Perekonomian

Fungsi bank sentral

Dikutip dari buku Dasar dan Prinsip Pengawasan Bank (2004) oleh Permadi Gandapraja, fungsi bank sentral adalah sebagai berikut:

  • Menjaga kestabilan moneter, seperti kesstabilan nilai mata uang negara yang bersangkutan, kestabilan harga, nilai tukar, dan pengendalian inflasi
  • Menjaga kelancaran dan kestabilan sistem pembayaran
  • Menjaga kesehatan dan kestabilan sistem perbankan

Ketiga fungsi itu terkait satu sama lain, sehingga harus dikelola secara terpadu.

Tujuan bank sentral

Awalnya, bank sentral memiliki tujuan jamak (menjaga kestabilan harga dan nilai tukar, menjaga kesinambungan neraca pembayaran, mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, serta menciptakan kesempatan kerja dan kesejahteraan umum), namun karena sering terjadi benturan kepentingan antartujuan, akhirnya tujuan bank sentral mengarah ke tujuan tunggal.

Tujuan tunggal bank sentral, yaitu berfokus pada pencapaian dan pemeliharaan kestabilan Rupiah, sesuai UU No.23 Tahun 1999.

Baca juga: Tabel Perbandingan antara Bank Sentral, Bank Umum, dan BPR

Tugas bank sentral

Tugas bank sentral  dalam suatu negara, yakni:

  • Mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai Rupiah
  • Mendorong kelancaran produksi, pembangunan, dan kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat
  • Mencetak uang baru
  • Menarik kembali uang dari peredaran
  • Mengawasi bank-bank yang lain, baik bank pemerintah maupun bank swasta
  • Menciptakan daya beli baru dengan cara menciptakan uang giral

Itulah penjelasan mengenai pengertian, tujuan, fungsi, dan tugas dari bank sentral.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi