Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Fitur Rancangan Bahasa

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi mengajak anak berkomunikasi untuk mengajarkan kedisplinan tanpa kekerasan.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Manusia dikaruniai kemampuan berbahasa untuk saling berkomunikasi menggunakan bahasa. Apa saja fitur rancangan bahasa manusia? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut ini!

Bahasa manusia sangat unik karena tidak ada makhluk lain yang bisa berbahasa seperti manusia.

Sistem komunikasi bahasa manusia dirancang secara khusus untuk digunakan oleh manusia saja.

Ada 16 macam rancangan bahasa manusia. Apa sajakah itu? Simaklah penjelasan di bawah ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pengertian Bahasa dan Fungsinya

1. Vocal-auditory channel

Bahasa dapat diucapkan melalui ujaran atau ucapan dan didengar oleh siapa pun. Kegiatan ini melibatkan artikulator manusia, yaitu mulut dan telinga.

2. Broadcast transmission & directional reception

Pesan yang terkandung di dalam bahasa dapat disebar dan disampaikan ke orang lain dan pendengar dapat menangkap pesan tersebut.

Orang lain yang bukan merupakan lawan bicara kita pun juga dapat menangkap pesan yang kita ucapkan secara langsung.

Baca juga: Proses Komunikasi: Pengertian dan Contohnya

3. Transitoriness (rapid fading)

Bahasa yang diucapkan bersifat sementara karena diucapkan secara real time.

Ketika pembicara sudah selesai bicara, ucapan yang dilontarkan oleh si pembicara juga ikut menghilang.

4. Interchangeability

Bahasa dapat dibicarakan dan didengar secara bersamaan.

Pembicara dapat mengubah posisinya menjadi pendengar, begitu juga sebaliknya, untuk berbicara atau mendengar ucapan.

Baca juga: Proses Berbicara pada Manusia

5. Complete feedback

Pembicara dapat mengetahui apa yang sedang ia bicarakan. Oleh karena itu, pembicara memiliki kemampuan untuk mengintropeksi dirinya sendiri mengenai apa yang telah diucapkan.

Pembicara dapat memperbaiki perkataannya ketika salah bicara (self monitoring).

6. Specialization

Bahasa manusia dikhususkan untuk berkomunikasi dan bertukar informasi secara detail.

Semua jenis komunikasi yang dilakukan manusia, seperti berteriak, tertawa, atau berbisik dilakukan untuk berkomunikasi.

7. Semanticity

Baca juga: Linguistik Semantik: Pengertian dan Jenisnya

Gagasan yang terkandung di dalam bahasa si pembicara dapat memiliki makna tertentu, bergantung kepada konteks yang sedang dibicarakan.

8. Arbitrariness

Bahasa bersifat manasuka. Artinya, tidak ada batasan tertentu dalam berkomunikasi menggunakan bahasa.

Bunyi bahasa tidak memiliki hubungan yang logis dengan hal yang dibicarakan.

9. Discreteness

Setiap kata dan fonem dapat dibedakan antara satu dengan yang lainnya. Contohnya, kita dapat membedakan antara bunyi /k/ dengan bunyi /g/.

10. Displacement

Bahasa dapat digunakan untuk membicarakan kejadian yang sudah terjadi pada masa lalu, masa sekarang, maupun yang belum terjadi dan akan terjadi pada masa depan. 

Baca juga: Laras Bahasa: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

11.  Productivity/openness

Kita dapat menghasilkan ragam bahasa baru dengan makna yang baru juga.

Contohnya seperti bahasa slang atau bahasa gaul yang ada pada zaman sekarang. Oleh karena itu, bahasa memiliki ciri produktif.

12.  Tradition

Berbahasa merupakan sebuah tradisi. Bahasa diajarkan secara turun menurun dari generasi terdahulu sampai ke generasi sekarang.

13. Duality of patterning

Suatu simbol bahasa yang tidak memiliki makna bisa bergabung dengan simbol lain dan menghasilkan makna yang baru.

14. Prevarication

Bahasa dapat digunakan untuk mengucapkan hal yang masih berupa dugaan atau belum tentu benar.

Baca juga: Bahasa Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya

15. Reflectiveness

Kita bisa menggunakan bahasa untuk membicarakan bahasa itu sendiri.

16.  Learnability

Bahasa dapat dipelajari oleh siapa pun. Kita bisa memahami bahasa baru jika kita mempelajarinya. 

Referensi:

  • Harley, T. A. (2014). The Psychology of Language: From Data to Theory (Fourth Edition). New York: Psychology Press.
  • Hockett, C. D. (1960). The origin of speech. Scientific American, 203(3), 88–96.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi