KOMPAS.com - Mantra merupakan jenis puisi lama yang sering dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis atau gaib.
Apa itu mantra dan bagaimana ciri-ciri mantra?
Pengertian mantra
Dikutip dari buku Pantun dan Puisi Lama Melayu (2016) oleh Eko Sugiarto, mantra adalah puisi lama Melayu yang diyakini mengandung kekuatan gaib dan kesaktian.
Lazimnya mantra diajarkan oleh mereka yang berkekuatan gaib dan memiliki kesaktian, biasa disebut dukun, bomoh, atau pawang.
Pengertian mantra adalah ucapan-ucapan yang mengandung hal gaib atau kekuatan mistis.
Baca juga: Puisi Lama: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Berbeda dengan puisi lama Melayu lainnya, mantra tidak boleh dicatat atau ditulis, dan harus dihafalkan.
Jika hal ini dilakukan, konon katanya, kesaktian mantra akan menghilang. Karena itulah, mantra dianggap lebih sakti jika disampaikan secara lisan.
Kesimpulannya, pengertian mantra adalah puisi lama Melayu yang diyakini mengandung kekuatan gaib dan kesaktian.
Ciri-ciri mantra
Terlepas dari isinya, mantra dapat digolongkan ke dalam puisi. Karena strukturnya mengandung unsur dan bercirikan puisi.
Menurut Rian Damariswara dalam buku Konsep Dasar Kesusastraan (2018), berikut ciri-ciri mantra:
Baca juga: Mengapa Pantun termasuk dalam Puisi Lama?
- Mantra disusun untuk menimbulkan akibat tertentu dalam diri seseorang
- Mantra berfungsi sebagai penghubung antara manusia dengan dunia misteri
- Mantra mengutamakan efek atau akibat, seperti kemanjuran perintah.
Sementara itu, dilansir dari Buku Pembahasa Terlengkap PUEBI (2017) karya Rahma Fitri dkk, ciri-ciri mantra sebagai puisi lama adalah:
- Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, atau abcde-abcde
- Bersifat lisan, sakti, atau magis
- Adanya pengulangan
- Metafora menjadi unsur terpenting
- Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara dengan lawan bicara dan misterius)
- Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam hal suku kata, baris, dan persajakan.