Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Dampak Kelangkaan dalam Perekonomian?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Fadila Rosyada Hariri
Apa Saja Dampak Kelangkaan dalam Perekonomian?
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam dunia perekonomian, kelangkaan adalah konsep yang mendasar yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita.

Dari sumber daya alam hingga produk konsumen, kelangkaan memiliki dampak yang signifikan pada bagaimana kita memandang dan mengelola sumber daya yang tersedia.

Menurut penulis terkemuka dalam ekonomi, Gregory Mankiw, dalam bukunya yang berjudul Principles of Economics (2020), kelangkaan adalah kondisi di mana sumber daya yang tersedia terbatas, sementara kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbatas.

Ini menciptakan paradoks dasar dalam ekonomi di mana kita dihadapkan pada pilihan sulit untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas agar memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Faktor Penyebab Kelangkaan dan Penjelasannya

Dalam konteks ini, konsep kelangkaan membentuk dasar dari apa yang dikenal sebagai masalah ekonomi mendasar, yaitu bagaimana kita bisa menggunakan sumber daya yang terbatas dengan cara yang paling efisien untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita yang tak terbatas.

Dampak kelangkaan dalam perekonomian sangat luas dan dapat dirasakan di semua sektor kehidupan. Dilansir dari Penpoin, terdapat beberapa dampak kelangkaan dalam perekonomian. Berikut merupakan penjelasannya:

Kita dihadapkan pada keadaan di mana keinginan kita tak terbatas, namun sumber daya yang tersedia terbatas. Oleh karena itu, kita perlu membuat pilihan yang bijak dalam penggunaan sumber daya terbatas ini.

Setiap pilihan yang kita buat harus mempertimbangkan mana keinginan yang akan kita penuhi dan mana yang harus kita tinggalkan.

Baca juga: 4 Jenis Kelangkaan yang Terjadi di Indonesia

Dalam menghadapi kelangkaan, alat alokasi seperti harga menjadi krusial. Harga bertugas mengalokasikan produk kepada mereka yang bersedia dan mampu membayar.

Artinya, jika kita menginginkan suatu barang namun tidak memiliki cukup dana, barang tersebut tidak akan menjadi milik kita. Hal ini mengingat harga yang terlalu tinggi membuatnya sulit dijangkau oleh banyak orang.

Oleh karena itu, semakin rendah harga suatu barang, semakin besar kemungkinan orang-orang mampu membelinya.

Sebaliknya, ketika harga tinggi, hanya segelintir orang yang mampu membeli, menyiratkan bahwa harga dan kelangkaan saling berkaitan dalam pengaturan alokasi sumber daya.

Baca juga: 4 Dampak Negatif Kelangkaan

Kelangkaan memicu persaingan yang ketat. Saat berhadapan dengan sumber daya yang terbatas, persaingan timbul karena setiap individu berupaya memperoleh lebih banyak sumber daya untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka.

Sementara itu, di pasar, semua orang berlomba-lomba untuk memperoleh barang yang mereka butuhkan dan inginkan.

Dalam kerangka harga sebagai alat alokasi, kompetisi terjadi ketika mereka berusaha mendapatkan uang untuk membayar dan memperoleh barang lebih banyak.

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Penpoin
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi