KOMPAS.com - Konjungsi sebab akibat adalah salah satu jenis konjungsi dalam bahasa Indonesia, yang menerangkan sebab akibat.
Menurut Harimurti Kridalaksana dalam buku Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia (1986), konjungsi adalah kata penghubung untuk satuan ujaran yang setara maupun tidak.
Konjungsi berfungsi untuk meluaskan serta menghubungkan antarsatuan dalam konstruksi sebuah kalimat.
Contoh konjungsi sebab akibat
Dilansir dari buku Ringkasan Materi dan Latihan Sosial Bahasa Indonesia Kelas 7 (2019) oleh Barbara Eni Priyanti, berikut pengertian konjungsi sebab akibat:
"Konjungsi sebab akibat adalah kata hubung yang dipakai untuk menghubungkan satuan kebahasaan, dan menyatakan hubungan sebab akibat."
Baca juga: Konjungsi Sebab (Kausal): Pengertian dan Contoh Kalimatnya
Biasanya konjunsi ini banyak digunakan dalam teks eksplanasi, yang menerangkan soal hubungan sebab akibat.
Dikutip dari buku Teori dan Aplikasi Bahasa Indonesia (2020) oleh Nanda Saputra dan Nurul Aida, contoh dari konjungsi sebab akibat adalah:
- Sebab
- Karena
- Karena itu
- Akibatnya.
Contoh konjungsi sebab akibat lainnya, yakni berhubung, akibat, oleh sebab itu, oleh karena itu, dan sehingga.
Berikut 20 contoh dari konjungsi sebab akibat adalah:
Baca juga: Konjungsi Akibat (Konsekutif): Pengertian dan Contoh Kalimatnya
- Ina tidak masuk sekolah, sebab ia sakit.
- Karena tidak mendapat undangan, ia tidak datang ke acara tersebut.
- Ketuanya sedang berhalangan hadir. Karena itu acaranya ditunda.
- Budi sering membolos sekolah. Akibatnya nilai Budi jelek.
- Berhubung cuaca buruk, penerbangan ditunda selama beberapa jam.
- Akibat membuang sampah sembarangan, kampung itu diterjang banjir.
- Acara sekolah itu diselenggarakan di luar kota. Oleh sebab itu, murid wajib meminta persetujuan orangtua.
- Theo tidak lulus ujian tahun ini. Oleh karena itu, ia harus mengulangnya kembali di tahun depan.
- Bella sedang sakit, sehingga tidak bisa ikut rapat.
- Dinda enggan meminta maaf, sebab ia merasa dirinya tidak bersalah.