KOMPAS.com - Menstruasi biasanya terjadi pertama kali pada anak perempuan mulai usia 12 tahun sampai 15 tahun.
Dilansir dari buku Organ Reproduksi Wanita (2023) oleh Ernawati, menstruasi merupakan keluarnya darah serta jaringan mukosa secara teratur dari lapisan dalam rahim melalui vagina.
Haid merupakan salah satu bagian dari siklus menstruasi.
Baca juga: Memahami Siklus Menstruasi dan Ovulasi
Pengertian
Siklus menstruasi adalah proses yang dikendalikan oleh hormon, di mana sel telur berkembang dan dilepaskan dari ovarium dan lapisan rahim (endometrium) menebal sebagai persiapan untuk kemungkinan terjadi kehamilan.
Siklus normal menstruasi dapat berkisar dari 3 hingga 6 minggu (21-42 hari, rata-rata 28 hari). Periode normal dapat berkisar dari 3 hingga 7 hari.
Dikutip dari buku Selamat Datang Masa Remaja (2019) oleh Sri Bulan Musmiah, pada remaja biasanya panjang siklus menstruasi masih berubah-ubah.
Hal ini tergolong normal karena merupakan proses adaptasi tubuh terhadap perubahan hormon di masa pubertas.
Baca juga: 5 Hewan yang Bisa Menstruasi
Mens tidak teratur
Siklus menstruasi seringkali mencerminkan kondisi organ reproduksi seorang perempuan.
Jika siklus menstruasi tidak normal atau tidak teratur, maka kemungkinan ada gangguan pada organ reproduksi.
Penyebab menstruasi tidak teratur bisa dikarenakan adanya gangguan hormon atau faktor psikis, seperti stres dan depresi yang memengaruhi kerja hormon, penurunan/kenaikan berat badan, penggunaan obat tertentu, dan lainnya.
Baca juga: Pengertian Menstruasi dan Macam-macam Siklus Menstruasi
Selain itu, gejala atau tanda siklus menstruasi yang tidak normal atau tidak teratur, antara lain:
- Menstruasi sebelum usia 8 tahun
- Belum menstruasi pada usia 16 tahun
- Lama menstruasi lebih dari 7 hari
- Selama 3 kali berturut-turut, panjang siklus menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari
- Darah yang keluar sangat banyak, lebih dari biasanya
- Pendarahan antara dua menstruasi
- Menstruasi disertai nyeri yang hebat sehingga tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan hingga pingsan
Jika kamu mengalami tanda-tanda di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter spesialis bersama kedua orang tua.
Siklus menstruasi yang bermasalah dan tidak segera diobati dapat berisiko perempuan mengalami kemandulan.
Itulah penjelasan mengenai menstruasi, gejala, dan penyebab menstruasi tidak teratur.
Baca juga: Fase-fase dalam Siklus Uterus pada Menstruasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.