Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembung Pepindhan: Contoh dan Artinya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/ElizaNavianaDamayanti
Tembung pepindhan adalah ungkapan bahasa Jawa yang memiliki makna tidak seperti aslinya atau yang tidak menunjukkan makna aslinya.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Kata pepindhan memiliki arti perumpamaan dan pengandaian. Ini biasanya digunakan untuk menggambarkan sesuatu dengan kiasan dalam percakapan sehari-hari.

Yang artinya, tembung pepindhan adalah ungkapan bahasa Jawa yang memiliki makna tidak seperti aslinya atau yang tidak menunjukkan makna aslinya.

Contoh tembung pepindhan:

  1. abange kaya godhong katirah = merahnya seperti daun katirah (merah sekali)
  2. abote kaya watu = beratnya seperti batu (berat sekali)
  3. adheme kaya es = dinginnya seperti es (dingin sekali)
  4. atose kaya wesi = kerasnya seperti besi (keras sekali)
  5. asine kaya uyah = asinnya seperti garam (asin sekali
  6. ayune kaya dewi ratih = cantiknya seperti dewi ratih (cantik sekali)
  7. aluse kaya sutra = halusnya seperti sutra (halus sekali)
  8. baguse kaya bathara kamajaya = tampannya seperti bathara kamajaya (tampan sekali)
  9. bantere kaya angin = kencangnya seperti angin (kencang sekali)
  10. bedane kaya bumi karo langit = bedanya seperti bumi dengan langit (beda sekali)
  11. brengose nguler keket = jenggotnya seperti ulat keket (tebal sekali)
  12. cahyane bingar kaya lintang johar = cahayane cerah seperti bintang johar (cerah sekali)
  13. domblong kaya sapi ompong = ngalamun seperti sapi ompong (ngalamun terus)
  14. enthenge kaya kapuk = ringannya seperti kapuk (ringan sekali)
  15. gagah prakoso kaya raden werkudara = gagah perkasa seperti raden werkudara (gagah sekali)
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Baca juga: Tembung Saroja dan Artinya

  16. galake kaya macan manak = galaknya seperti macan beranak (galak sekali)
  17. galake kaya buta = galaknya seperti raksasa (galak sekali)
  18. ireng kumpul padha ireng kaya gagak reraton = hitam kumpul sama hitam seperti burung gagak (hitam sekali)
  19. mlakune ndodhok = jalannya jongkok (jalan jonkok)
  20. nuturi wong pinter prasasat ngajari bebek nglangi = memberi tahu orang pintar sama seperti mengajari bebek berenang (percuma memberi tahu orang pintar)
  21. nyengite kaya dhemit = bencinya seperti setan (benci sekali)
  22. olehe kabegjan kaya nemu emas saloka = dapatnya keberuntungan seperti menemukan emas (senangnya seperti menemukan emas)
  23. omahe awagun gedhang salirang =rumahnya seperti pisang satu lirang (rumahnya bagus dan besar)
  24. panase kaya mecah-mecahna sirah = panasnya seperti mecah-mecah kepala (panas sekali)
  25. pintere kaya bisa njara langit = pintarnya seperti bisa menggapai langit (pintar sekali)
  26. pintere kaya bisa nyancang angin = pintarnya seperti mengikat angin (pintar sekali)
  27. pipine kaya tomat mateng = pipinya seperti tomat matang (pipinya merah sekali)
  28. polahe kaya kuthuk kelangan babon = tingkahnya seperti anak kehilangan ibu (bertingkah sekali)
  29. swarane kaya mbelah-mbelahna bumi = suaranya seperti membelah bumi (suaranya kencang)
  30. tekade kaya geni lan urupe = tekadnya seperti api membara (mempunyai tekad yang besar)

Contoh percakapan

Agar lebih mudah memahami apa itu tembung pepindhan, berikut contoh percakapan menggunakan tembung pepindhan:
Baca juga: Contoh Tembung Dasanama Bahasa Jawa

Yupi: "Mbak, iki sidane arep blonjo jam pira?" (Mbak, ini jadinya mau belanja jam berapa?)
Mbak Ceca: "Mengko rada sore wae ya. Nunggu iyup dhisik. Iki panase kaya mecah-mecahna sirah." (Nanti sorean saja ya. Nunggu tidak panas dahulu. Ini panas banget)
Yupi: "Inggih, Mbak." (Ya, Mbak)

Caca: "Ana apa ta Mas kok olahraga terus pendhak dina?" (Ada apa Mas kok olahraga setiap hari?)
Mas Milo: "Iya ta, Dik. Ben saya gagah prakoso kaya Raden Werkudara." (Iya, Dek. Agar semakin gagah sekali)
Caca: "Hahaha. Isoh wae Mas Milo ki." (Hahaha. Bisa saja Mas Milo itu)

Yanti: "Bapak, nyuwun tulung angkataken karung isi beras menika, Pak." (Bapak, minta tolong angkatkan karung berisi beras itu, Pak)
Bapak: "Ya, Dik. Walah, abote kaya watu ngene kok. Yo patut ora kuwat." (Iya, Dek. Walah, beratnya sekali gini. Ya pantes tidak kuat)

 

Referensi:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi