Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surplus Neraca Perdagangan: Pengertian, Penyebab, dan Dampak

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Fadila Rosyada Hariri
Surplus Neraca Perdagangan: Pengertian, Penyebab, dan Dampak
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam dunia perdagangan internasional, istilah "surplus neraca perdagangan" seringkali menjadi perbincangan hangat.

Surplus ini menjadi indikator penting bagi keadaan ekonomi suatu negara dalam hubungannya dengan pasar global.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi memahami surplus neraca perdagangan dengan lebih dalam, mulai dari konsep, penyebab, hingga dampaknya.

Pengertian surplus perdagangan

Surplus neraca perdagangan adalah kondisi di mana nilai ekspor suatu negara melebihi nilai impornya selama periode tertentu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam konteks ini, ekspor merujuk pada barang dan jasa yang dijual ke luar negeri oleh negara tersebut, sedangkan impor mencakup barang dan jasa yang dibeli dari luar negeri.

Dengan kata lain, negara tersebut lebih banyak menjual barang dan jasa ke luar negeri daripada yang dibelinya dari luar negeri. Hal ini mengakibatkan akumulasi kekayaan dalam bentuk mata uang asing atau aset lainnya.

Baca juga: Surplus Produsen: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

Penyebab surplus perdagangan

Surplus neraca perdagangan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dilansir dari Penpoin, terdapat tiga faktor menentukan ukuran surplus perdagangan, yaitu:

Pertumbuhan ekonomi yang kuat seringkali diikuti oleh peningkatan produksi barang dan jasa dalam negeri.

Hal ini dapat meningkatkan ketersediaan produk untuk diekspor, karena produsen lokal akan memproduksi lebih banyak barang untuk memenuhi permintaan baik domestik maupun internasional.

Sebagai hasilnya, volume ekspor meningkat, yang dapat menyebabkan surplus perdagangan.

Nilai tukar mata uang yang rendah dapat membuat barang-barang ekspor menjadi lebih murah bagi konsumen internasional, sehingga meningkatkan daya saing produk ekspor. Hal ini dapat menghasilkan surplus perdagangan karena permintaan terhadap ekspor meningkat.

Baca juga: Neraca Perdagangan: Pengertian dan Fungsinya

Produk-produk yang memiliki daya saing yang kuat di pasar internasional cenderung diminati oleh konsumen luar negeri, sehingga meningkatkan permintaan terhadap ekspor.

Investasi dalam inovasi, teknologi, dan peningkatan kualitas produk dapat meningkatkan daya saing, yang pada gilirannya dapat mendukung terciptanya surplus perdagangan.

Dampak surplus perdagangan

Dua variabel ekonomi utama yang terpapar surplus perdagangan adalah PDB riil dan nilai tukar. Berikut merupakan penjelasannya:

PDB riil mengukur nilai moneter dari total produk yang dihasilkan oleh ekonomi domestik. Dari total produk, sebagian dikonsumsi di dalam negeri, sementara yang lain diekspor. Jika ekspor meningkat, itu mendorong peningkatan produksi dalam negeri dan meningkatkan PDB riil.

Baca juga: Pengertian Neraca Pembayaran Surplus

Maka dari itu, ketika neraca perdagangan surplus, itu meningkatkan PDB riil karena ekspor melebihi impor. Itu mengarah pada pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Permintaan yang kuat untuk barang-barang domestik mendorong peningkatan produksi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan pendapatan.

  • Dampak pada nilai tukar

Surplus perdagangan menyebabkan apresiasi mata uang domestik. Ekspor dan impor tidak hanya melibatkan transaksi barang dan jasa tetapi juga mata uang sebagai alat pembayaran.

Ketika ekspor melebihi impor, permintaan untuk mata uang domestik lebih tinggi. Itu menyebabkan mata uang domestik terapresiasi.

Namun, efeknya mungkin bersifat sementara. Apresiasi pada akhirnya membuat harga barang dalam negeri lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Di sisi lain, harga barang impor lebih murah bagi pembeli domestik.

 

Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Penpoin
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi