KOMPAS.com - Di dalam dinamika ekonomi sebuah negara, inflasi adalah salah satu fenomena yang sangat penting untuk dipahami.
Inflasi dapat terjadi karena berbagai faktor, dan salah satu jenis inflasi yang cukup signifikan adalah cost push inflation.
Cost push inflation adalah kondisi di mana kenaikan harga barang dan jasa disebabkan oleh peningkatan biaya produksi, bukan karena meningkatnya permintaan konsumen.
Artikel ini akan menguraikan secara komprehensif mengenai konsep, penyebab, serta strategi untuk mengelola cost push inflation dalam konteks perekonomian global saat ini.
Baca juga: Jenis-jenis Inflasi
Pengertian cost push inflation
Dilansir dari Investopedia, cost push inflation adalah kondisi ketika harga keseluruhan meningkat (inflasi) karena kenaikan biaya upah dan bahan baku.
Biaya produksi yang lebih tinggi dapat menurunkan penawaran agregat dalam perekonomian. Karena permintaan barang tidak berubah, kenaikan harga dari produksi diteruskan ke konsumen yang menciptakan cost push inflation atau inflasi dorongan biaya.
Mengutip dan Forbes, cost push inflation terjadi ketika permintaan tetap statis atau tumbuh ketika harga naik lebih tinggi. Jika permintaan barang atau jasa turun ketika harga naik, maka inflasi tetap lemah.
Baca juga: Dampak Inflasi Terhadap Negara
Penyebab cost push inflation
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya cost push inflation. Berikut merupakan penjelasannya:
- Peningkatan biaya barang input
Peningkatan biaya barang input merupakan salah satu penyebab utama terjadinya cost push inflation.
Ketika biaya produksi barang dan jasa meningkat, produsen cenderung untuk menaikkan harga jual mereka guna menutupi biaya yang lebih tinggi tersebut.
Hal ini kemudian menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa secara keseluruhan di pasar.
- Peningkatan biaya tenaga kerja
Peningkatan biaya tenaga kerja dapat menciptakan inflasi dorongan biaya seperti ketika kenaikan upah wajib untuk karyawan produksi karena kenaikan upah minimum per pekerja.
Pemogokan pekerja karena negosiasi kontrak yang macet juga dapat menyebabkan penurunan produksi dan sebagai hasilnya, menyebabkan harga yang lebih tinggi.
Baca juga: Apa Itu Greenflation (Inflasi Hijau)?
- Bencana alam
Jika bencana besar menyebabkan kerusakan tak terduga pada fasilitas produksi dan mengakibatkan penutupan atau gangguan parsial pada rantai produksi, biaya produksi yang lebih tinggi kemungkinan akan mengikuti.
Sebuah perusahaan mungkin tidak punya pilihan selain menaikkan harga untuk membantu menutup sebagian kerugian akibat bencana.
- Perubahan kebijakan pemerintah
Perubahan kebijakan pemerintah, seperti kenaikan pajak, regulasi lingkungan yang lebih ketat, dan kebijakan perdagangan yang mengarah pada peningkatan biaya barang input, menjadi salah satu penyebab cost push inflation.
Kebijakan tersebut meningkatkan biaya produksi bagi perusahaan, mendorong mereka untuk menaikkan harga produk demi mempertahankan margin keuntungan yang diinginkan, dan akhirnya berdampak pada tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca juga: Inflasi: Konsep, Penyebab, dan Dampaknya
Cara mengatasi cost push inflation
Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mengatasi terjadinya cost push inflation, yaitu:
- Kontrol biaya produksi
Pemerintah dan perusahaan dapat bekerja sama untuk mengendalikan kenaikan biaya produksi, misalnya dengan meningkatkan efisiensi operasional atau melakukan diversifikasi sumber bahan baku.
- Kebijakan moneter
Bank sentral dapat menggunakan kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi, misalnya dengan menaikkan suku bunga untuk mengurangi pengeluaran konsumen dan investasi.
- Kebijakan fiskal
Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal, seperti pengurangan pajak atau subsidi, untuk mengurangi beban biaya produksi bagi perusahaan.
Baca juga: Upaya Pengendalian Inflasi dan Kebijakan di Indonesia
Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.