KOMPAS.com - Kalimat terbentuk dari beberapa unsur pembentuk, yaitu kata, frasa, dan klausa.
Istilah kata, frasa, klausa, dan kalimat dikenal sebagai bagian dari sebuah paragraf. Keempat hal tersebut terdengar serupa, tetapi sebenarnya memiliki posisi yang berbeda.
Apa yang dimaksud dengan kata, frasa, klausa, dan kalimat? Yuk kita bahas satu per satu!
Baca juga: Pengertian Fonem, Morfem, Kata, dan Frasa beserta Contohnya
Kata
Kata adalah unsur kalimat terkecil yang memiliki makna dalam bahasa. Kata terdiri dari morfem. Untuk lebih mudah menentukannya, setiap kata dipisahkan oleh spasi.
Perhatikan kalimat di bawah ini.
- Saya punya dua tangan.
Kalimat di atas terdiri dari 4 kata.
Berikut contoh lainnya:
- Hey! (satu kata)
- Ada apa? (dua kata)
- Saya mau pergi (tiga kata)
- Tadi malam aku ke pasar untuk membeli sayur. Namun, sayurnya sedang habis. (12 kata)
Baca juga: Mengenal Kata Benda, Fungsi, dan Bentuknya
Frasa
Frasa adalah gabungan dari satuan-satuan kata yang memiliki hubungan makna antar katanya. Gabungan kata tersebut akan membentuk sebuah kombinasi makna.
Perhatikan contoh pada berikut ini:
- Aku memiliki mawar merah.
Pada kalimat di atas, mawar merah adalah frasa kata benda. Frasa tersebut menunjukkan hubungan antara sifat dan benda yang diberi sifat.
Berikut contoh lainnya:
- Sani membawa kayu bakar dari hutan. (frasa nomina)
- Sepatu ini sangat jelek. (frasa kata sifat)
- Dia berlari dengan sangat kencang. (frasa kata keterangan)
Baca juga: Frasa: Pengertian dan Kedudukannya dalam Kalimat
Klausa
Klausa adalah satuan bahasa yang terdiri dari subjek dan predikat. Klausa dibagi menjadi dua jenis, yaitu klausa independen dan klausa dependen.
Klausa independen adalah klausa yang dapat berdiri sendiri. Berikut adalah contoh klausa independen:
- Aku ingin minum teh manis.
- Ayah akan berjalan santai besok pagi.
- Rena merasa tidak enak badan.
Sementara itu, klausa dependen adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri. Klausa tersebut harus bergabung dengan klausa independen agar menjadi klausa yang bermakna.
Baca juga: Klausa: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya
Umumnya, klausa dependen diikuti oleh kata penghubung atau konjungsi agar bisa bergabung dengan klausa lainnya.
Perhatikan contoh kalimat di bawah ini!
- Aku ingin beli bunga, tetapi aku tidak punya uang.
Klausa independen = aku ingin beli bunga.
Klausa dependen = tetapi aku tidak punya uang.
Dengan demikian, contoh kalimat di atas terdiri dari dua klausa, yaitu klausa independen dan klausa dependen.
Berikut contoh klausa dependen lainnya:
- Aku sangat sedih karena dompetku hilang.
- Walaupun Rani jarang belajar, nilai ujiannya sangat bagus.
- Adam membuang sampah di tempat sampah agar tidak terjadi banjir.
Baca juga: Perbedaan Klausa dan Konstruksi Kalimat
Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari klausa. Berdasarkan klausanya, kalimat dibagi menjadi dua kategori, yaitu kalimat simpleks dan kalimat kompleks.
Kalimat simpleks adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa. Berikut adalah contohnya:
- Aku suka makan roti gandum.
- Aku tidur selama 8 jam.
- Ibu memotong sayur di dapur.
Sementara itu, kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri dari 2 klausa atau lebih. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Aku mengingat wajahnya, tetapi aku lupa namanya.
- Dora sedang berenang, sementara ibunya menyiapkan makanannya.
- Yono minum obat karena disuruh oleh dokter.
Baca juga: Kalimat Kompleks: Pengertian dan Contohnya
Referensi:
- Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (n.d.). Kata. In Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. https://kbbi.web.id/kata
- Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (n.d.). Klausa. In Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. https://kbbi.web.id/klausa
- Soeparno. (2013). Dasar-Dasar Linguistik Umum (Edisi Kedua). Yogyakarta: Tiara Wacana.