KOMPAS.com - Planet Jupiter adalah salah satu planet di tata surya yang menempati posisi kelima terjauh dari matahari. Planet terbesar di tata surya ini memiliki beberapa karakteristik unik yang menarik untuk dibahas lebih lanjut.
Karakteristik yang dimiliki oleh planet tersebut antara lain:
- Planet terbesar
- Planet gas
- Titik merah besar (The Great Red Spot)
- Satelit raksasa
- Rotasi singkat
Bagaimana karakteristik planet Jupiter berdasarkan poin-poin di atas? Yuk, simak pada penjelasan berikut!
Baca juga: Jarak Bumi ke Matahari dan ke Planet Lainnya di Tata Surya
1. Planet terbesar
Planet Jupiter merupakan planet dengan ukuran paling besar di tata surya. Planet ini memiliki diameter sekitar 142.860 km dengan massa sekitar 1,9 x 1027 kg.
Karena ukurannya yang sangat besar, planet Jupiter diketahui memiliki ukuran yang setara dengan 11 planet Bumi.
Nama planet Jupiter diambil dari raja para dewa, yaitu Jupiter.
Ukuran planet Jupiter yang paling besar di antara planet lain sering diasosiasikan sebagai raja. Itulah mengapa nama Jupiter diambil dari nama seorang raja.
Baca juga: Planet-planet yang Memiliki Ukuran Besar
2. Planet gas
Planet Jupiter didominasi oleh kandungan gas dan cairan. Sebagian besar gas tersebut adalah gas helium dan nitrogen.
Berdasarkan fakta tersebut, planet Jupiter diketahui tidak memiliki permukaan padat penuh bebatuan seperti di Bumi.
Karena planet Jupiter yang sebagian besar tersusun oleh gas, planet ini tidak dapat dipijak.
Bahkan, pesawat luar angkasa pun belum bisa mencoba untuk mendarat di planet ini karena suhu dan tekanan yang sangat kuat.
Selain itu, warna-warna mencolok yang terlihat dari planet Jupiter diketahui sebagai kumpulan gumpalan gas belerang dan fosfor yang dihasilkan oleh planet tersebut.
Baca juga: Mengapa Tidak Semua Planet di Tata Surya Dapat Ditinggali Manusia?
3. Titik merah besar (the great red spot)
Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat sebuah titik merah di tengah-tengah planet Jupiter. Titik merah itu diberi nama the Great Red Spot karena warnanya yang merah dan berukuran besar.
The Great Red Spot diketahui sebagai putaran badai besar yang terjadi di planet Jupiter. Jika dilihat dari jauh, titik merah ini menyerupai awan yang berbentuk oval.
Pada Oktober 2021, NASA melakukan penelitian terhadap badai tersebut dengan bantuan pesawat wahana buatan bernama Juno.
Hasil penelitian mengungkap bahwa pusaran angin tersebut memiliki suhu yang hangat di bagian atas. Makin ke bawah, suhunya terasa makin dingin.
Baca juga: Jupiter, Planet Raksasa di Tata Surya
4. Satelit raksasa
Hingga saat ini, planet Jupiter diketahui memiliki 79 satelit. Dari semua satelit tersebut, planet Jupiter memiliki empat satelit terbesar, yaitu Ganymede, Callisto, Io, dan Europa.
Keempat satelit tersebut dikategorikan sebagai Galilean Satellites karena ditemukan oleh astronomi asal Italia bernama Galileo Galilei pada tahun 1610.
Di antara keempat satelit tersebut, Ganymede adalah satelit terbesar yang dimiliki oleh planet Jupiter, sekaligus satelit terbesar di tata surya.
Selain itu, Ganymede diketahui sebagai satu-satunya satelit yang memiliki medan magnetnya sendiri.
Di samping itu, Europa adalah satelit terkecil di antara keempat satelit lainnya. Europa diperkirakan memiliki jumlah air yang dua kali lebih banyak dibandingkan jumlah air di Bumi.
Baca juga: Satelit Alami di Tata Surya
5. Rotasi singkat
Planet Jupiter memiliki waktu rotasi yang lebih singkat dibandingkan planet lain di tata surya. Untuk satu kali rotasi, planet Jupiter hanya membutuhkan waktu selama 10 jam.
Planet ini diketahui memiliki kecepatan sebesar 43.000 km/jam untuk satu kali rotasi. Karena kecepatan rotasinya tersebut, satu hari di planet Jupiter akan terasa sangat singkat.
Referensi:
- The Science Mission Directorate. (n.d.). Jupiter Facts. Retrieved 03 27, 2024, from NASA: https://science.nasa.gov/jupiter/facts/
- The Science Mission Directorate. (n.d.). What is Jupiter? (Grades 5-8). Retrieved 03 27, 2024, from NASA: https://www.nasa.gov/solar-system/what-is-jupiter-grades-5-8/