KOMPAS.com - Dalam dunia bisnis, pemahaman tentang perilaku konsumen merupakan kunci utama bagi keberhasilan strategi pemasaran.
Memahami bagaimana dan mengapa konsumen membuat keputusan pembelian merupakan langkah penting untuk mengembangkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.
Baca juga: 10 Pendekatan dalam Perilaku Konsumen
Pengertian perilaku konsumen
Menurut Philip Kotler dalam bukunya Prinsip-prinsip Pemasaran (2000), seorang pakar pemasaran terkemuka, perilaku konsumen merujuk pada segala aktivitas yang terlibat saat individu atau kelompok memilih, membeli, menggunakan, atau membuang produk, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Konsep ini menyoroti pentingnya memahami dinamika dan motivasi yang mendasari setiap tindakan konsumen, serta bagaimana pengaruh dari berbagai faktor dapat membentuk preferensi dan keputusan pembelian.
Baca juga: 7 Pengertian Perilaku Konsumen Menurut Para Ahli
Jenis perilaku konsumen
Melansir Penpoin, perilaku konsumen yang terkait dengan pembelian terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Pembelian rutin atau kebiasaan
Pembelian rutin atau kebiasaan adalah jenis perilaku konsumen di mana individu atau kelompok melakukan pembelian secara berulang tanpa memerlukan pertimbangan yang mendalam.
Biasanya, pembelian ini dilakukan untuk produk-produk sehari-hari yang diperlukan secara teratur. Contohnya, pembelian bahan makanan pokok, produk kebersihan seperti sabun atau deterjen, atau bahkan produk-produk kebutuhan pribadi seperti pasta gigi.
Keputusan pembelian dalam kategori ini seringkali didasarkan pada kebiasaan atau preferensi yang sudah mapan, tanpa adanya evaluasi yang menyeluruh terhadap opsi produk yang ada di pasaran.
Baca juga: 4 Pendekatan Tradisional dalam Perilaku Konsumen
- Pembelian berdasarkan informasi
Jenis perilaku ini melibatkan konsumen yang melakukan pembelian setelah mencari informasi yang cukup terkait dengan produk atau layanan yang ingin dibeli.
Biasanya, konsumen akan melakukan riset terlebih dahulu untuk membandingkan berbagai opsi produk, mengevaluasi fitur dan manfaatnya, serta mempertimbangkan faktor-faktor seperti harga, kualitas, dan reputasi merek.
- Pembelian impulsif
Perilaku ini ditandai oleh keputusan pembelian yang diambil secara tiba-tiba atau impulsif, seringkali dipicu oleh dorongan emosional atau rangsangan dari lingkungan sekitar.
Konsumen yang melakukan pembelian impulsif cenderung tidak melakukan pertimbangan yang matang terkait dengan produk atau layanan yang akan dibeli, melainkan lebih dipengaruhi oleh dorongan saat itu juga.
Biasanya, pembelian ini terjadi untuk produk-produk yang bersifat menggoda atau memiliki daya tarik visual yang kuat, seperti makanan ringan, permen, atau barang-barang kecil di kasir toko.
Baca juga: Economic Model dalam Teori Perilaku Konsumen
Faktor yang memengaruhi perilaku konsumen
Dalam bukunya, Kotler menjelaskan bahwa perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Berikut penjelasannya:
- Faktor budaya
Budaya, norma, nilai, dan kepercayaan yang dianut dalam suatu masyarakat dapat memengaruhi preferensi dan keputusan pembelian konsumen.
Perbedaan budaya antar kelompok sosial atau antar negara juga memainkan peran penting dalam membentuk perilaku konsumen.
- Faktor sosial
Interaksi sosial dengan keluarga, teman, atau kelompok sebaya dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap preferensi dan keputusan pembelian konsumen.
Opini dan rekomendasi dari orang-orang di sekitar seringkali menjadi pertimbangan penting dalam proses pembelian.
Baca juga: 4 Faktor Utama yang Memengaruhi Perilaku Konsumen
- Faktor pribadi
Karakteristik pribadi seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, atau status sosial juga turut memengaruhi perilaku konsumen. Misalnya, preferensi dan kebiasaan konsumsi dapat berbeda antara generasi milenial dan generasi X.
- Faktor psikologis
Motivasi, persepsi, sikap, dan belajar juga mempengaruhi bagaimana konsumen menafsirkan informasi dan membuat keputusan pembelian.
Artikel ini dibuat dengan bantuan artificial intelligence (AI). Dimohon untuk bijak memanfaatkan informasi. Jika Anda menemukan ada kesalahan informasi atau kesalahan konteks, silakan memberi tahu kami ke redaksikcm@kompas.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.