KOMPAS.com - HIV/AIDS merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan belum ditemukan obat yang dapat memulihkannya hingga saat ini.
HIV merupakan singkatan dari Human Immunideficiency Virus, sementara AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome.
Dilansir dari buku Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS (2007) oleh Nursalam, secara fisiologis, HIV menyerang sistem kekebalan tubuh penderitanya.
Jika berkepanjangan pada pasien terinfeksi HIV, maka akan mempercepat terjadinya AIDS, yang dapat meningkatkan risiko kematian.
Baca juga: Pengertian dan Perilaku terkait AIDS
Berikut beberapa faktor yang memengaruhi seseorang menderita penyakit AIDS:
Lingkungan
Dikutip dari buku Mengkaji HIV/AIDS dari Teoritik hingga Praktek (2021) oleh Agus Alamsyah, faktor yang memengaruhi seseorang terjangkit HIV/AIDS adalah adanya praktek perilaku berisiko, seperti kasus narkoba yang menggunakan jarum suntik tidak steril, tindik, transfusi darah, dan pembuatan tato secara sembunyi-sembunyi.
Sebab, perilaku tersebut menyebabkan terjadinya kontak antardarah atau produk darah yang terinfeksi.
Seksual
Faktor lain yang memengaruhi seseorang terkena HIV/AIDS yakni secara seksual.
Dilansir dari buku Penanganan Virus HIV/AIDS (2021) oleh Haryo Bimo Setiarto, transmisi HIV secara seksual terjadi ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina seseorang dengan alat kelamin atau pada mukosa mulut pasangannya.
Baca juga: Gejala dan Fase Penularan HIV/AIDS
Pendidikan
Menurut Green, pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam menunjang peningkatan pengetahuan dari seseorang.
Mereka yang berpendidikan rendah memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita HIV, karena mereka kurang mendapatkan informasi seputar sosialisasi pencegahan HIV/AIDS.
Pengetahuan
Pengetahuan sangat penting untuk terbentuknya tindakan atau perilaku seseorang.
Apabila seseorang mengetahui tentang penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual, dan sebagainya, bahayanya seperti apa, orang tersebut akan mengambil tindakan untuk mencegah.
Baca juga: Pencegahan dan Hal yang Tidak Menularkan HIV/AIDS
Berganti-ganti pasangan
Adanya kebiasaaan berganti-ganti pasangan dan melakukan anal seks menyebabkan rentan tertular HIV.
Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari hubungan seks berisiko, setia pada pasangan suami/istri.
Itulah penjelasan mengenai beberapa faktor yang memengaruhi seseorang terkena penyakit HIV/AIDS.
Baca juga: Mengapa Virus HIV/AIDS Tidak Dapat Ditularkan Melalui Gigitan Nyamuk?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.