KOMPAS.com - Gempa bumi adalah getaran atau guncangan di atas permukaan Bumi, akibat pelepasan energi dari dalam.
Dilansir dari situs BPBD Kota Semarang, gempa bumi adalah gejala alamiah berupa getaran atau guncangan di atas tanah, karena patahan atau aktivitas vulkanik.
Gempa bumi juga bisa terjadi karena ada hantaman benda langit, seperti meteor atau asteroid, bahkan ledakan bom akibat ulah manusia.
Apa saja jenis-jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya?
Baca juga: 3 Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Kedalamannya
Jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya
Dikutip dari buku Ilmu Pendidikan Lingkungan (2022) oleh Gladies Mercya dan Amos Neolaka, gempa bumi dibedakan menjadi dua.
Berdasarkan kedalamannya, jenis gempa bumi dibedakan menjadi gempa bumi dalam, gempa bumi menengah, dan gempa bumi dangkal.
Sementara jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi tiga, yaitu gempa vulkanik, gempa tektonik, serta gempa runtuhan.
Berikut penjelasannya:
- Gempa vulkanik
Menurut Mirza Desfandi dalam buku Kearifan Lokal SMONG dalam Konteks Pendidikan (2019), gempa vulkanik adalah gempa yang diakibatkan oleh aktivitas gunung berapi.
Jenis gempa bumi ini biasanya terjadi saat ada peningkatan aktivitas gunung berapi. Misal, Gunung Merapi yang akan erupsi, didahului dengan guncangan gempa.
Baca juga: Mengapa Bisa Terjadi Gempa Bumi?
- Gempa tektonik
Jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya ini, terjadi karena pergeseran lapisan kulit Bumi, yang disebabkan oleh pelepasan energi di zona penunjaman.
Beberapa contoh gempa tektonik, yakni gempa bumi yang melanda Palu pada 2018, dan gempa bumi yang menimpa Yogyakarta pada 2006.
- Gempa runtuhan atau terban
Adalah jenis gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, reruntuhan dalam gua, atau sejenisnya.
Berbeda dengan jenis-jenis gempa bumi berdasarkan penyebab lainnya, gempa runtuhan memiliki dampak yang jauh lebih minim atau kecil.
Baca juga: Proses Terjadinya Gempa Bumi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.