Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Perbedaan Encoding dan Decoding

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Salah satu perbedaan encoding dan decoding adalah prosesnya. Encoding adalah proses penyandian pesan. Sedangkan decoding adalah proses interpretasi.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Semua bentuk komunikasi pasti melibatkan proses encoding dan decoding. Keduanya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari komunikator juga komunikan.

Perlu dipahami bahwa encoding dan decoding itu berbeda. Apa saja perbedaan encoding dan decoding dalam komunikasi?

Bedanya encoding dan decoding

Menurut I Gusti Ayu Ratna Pramesti Dasih dalam buku Komunikasi Antarbudaya (2024), berikut pengertian encoding dalam komunikasi:

"Encoding adalah proses menyandikan atau mengartikan sebuah ide (pemikiran) ke dalam sebuah kode."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederhananya, encoding adalah tindakan menghasilkan pesan, yang didahului dengan pengodean atau perpaduan formulasi simbol, kata-kata, atau lainnya.

Baca juga: Contoh Encoding dalam Komunikasi

Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2020) karya Yasir, decoding adalah tindakan untuk menginterpretasikan juga memahami pesan yang diterima.

Decoding adalah proses pemberian makna terhadap suatu ide atau pesan, sehingga pesan itu bisa dicerna dan dipahami dengan baik.

Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa melihat bahwa perbedaan encoding dan decoding terletak pada prosesnya.

Encoding dilakukan dengan menyandikan atau mengartikan ide untuk menghasilkan pesan. Sedangkan decoding dilakukan lewat proses interpretasi juga pemahaman pesan.

Bedanya encoding dan decoding terletak pada siapa pelakunya. Encoding terjadi pada komunikator (pengirim pesan), dan decoding pada komunikan (penerima pesan).

Baca juga: Contoh Decoding dalam Komunikasi

Pihak yang melakukan encoding sering juga disebut encoder. Sedangkan orang yang mengalami proses decoding disebut decoder.

Walau ada perbedaan, encoding dan decoding juga memiliki persamaan. Salah satunya, yakni kedua pihak akan mengaitkan ide atau isi pesannya berdasarkan pengalaman mereka.

Komunikator akan menggunakan pengalamannya dalam menyandikan juga mengartikan pesan. Begitu pula komunikan yang akan memakai pengalamannya untuk memahami pesan.

Jika disimpulkan, bedanya encoding dan decoding terletak pada proses dan siapa pelaku atau aktornya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi