Pameran Karya Seni Rupa Dua dan Tiga Dimensi Hasil Modifikasi

KOMPAS.com – Karya seni rupa dua dimensi terdapat banyak sekali disekitar kita. Setiap benda yang dipajang di ruangan tertutup maupun terbuka merupakan sebuah karya seni rupa.

Seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni yang dibatasi. Tidak saja dengan sisi panjang dan lebar, namun juga dibatasi oleh kedalaman dan tinggi. 

Dalam bahasa sederhananya, karya seni yang mempunyai volume dan menempati sebuah ruangan.

Tahap memamerkan karya

Berikut adalah tahapan untuk memamerkan karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi hasil modifikasi:

Mengklasifikasi materi seni rupa secara sistematis menurut aturan jenis seni rupa yang akan dipamerkan, misalnya mengelompokkan berdasarkan seni lukis, seni patung, seni gradis, dan lain-lain.

Tim penyeleksi pameran terdiri dari guru seni budaya, seksi seni rupa murni, seksi desain, dan seksi kriya yang akan menetapkan kriteria dan melakukan seleksi berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan.

Selanjutnya, semua karya yang sudah dikelompokkan harus dicatat dokumennya meliputi nama, perupa, judul, tokoh penciptaan, media, dan ukuran untuk kepentingan informasi katalog, serta pelabelan karya di ruang pameran. 

Baca juga: Pameran Seni Rupa: Pengertian, Manfaatnya, dan Jenis

Penilaian keterampilan teknis adalah mengukur seberapa jauh siswa memperlihatkan kemampuan untuk menangani dengan terampil ciri-ciri teknis materi yang digunakan.

Seleksi materi pameran dapat diklasifikasikan berdasarkan pengelompokan karya-karya figurative dan nonfigurative. Selanjutnya, dikelompokkan berdasarkan konsep dan alirannya.

Kurasi pameran ditulis oleh kurator. Inti sebuah kurasi adalah menjelaskan karya seni, baik konsep, jenis, bentuk, kategori, maupun kualitas materi pameran.

Hasil kurasi biasanya berbentuk tulisan yang dimuat di katalog pameran. Kurasi ditulis dalam bahasa Indonesia yang komunikatif agar para pengunjung dapat memahami materi pameran.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemajangan karya dua dimensi adalah faktor keluasan ruangan dengan jumlah karya yang dipamerkan, penataan panel, penggunaan luas dinding, sirkulasi pengunjung, dan faktor pencahayaan.

Adapun karya tiga dimensi diperhatikan peletakan karya agar pengunjung pameran dapat melihat dari segala arah dan keindahannya dapat optimal untuk diamati.

Baca juga: Tujuan, Manfaat, dan Fungsi Pameran Karya Seni Rupa

Hal-hal yang perlu disiapkan dalam pembukaan pameran sebagai berikut.

• Mempersiapkan susunan acara dan tokoh yang meresmikan pembukaan pameran.
• Mempersiapkan buku tamu, penerima tamu, buku kesan pesan, katalog pameran, konsumsi, pemandu pameran, keamanan, dokumetasi, dan lain-lain.

Referensi:

• Rani Aryani Widjono, S. G. (2022). Modifikasi Interaksi Fisik dalam Pameran Virtual. Idealogy Journal.
• Zulmi Aryani, M. L. (2022). Pameran sebagai Ajang Mengembangkan Kreativitas Mahasiswa dalam Mata Kuliah Pembelajaran Seni Rupa & Kerajinan. Multiverse Journal.