KOMPAS.com - Komunikasi adalah aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh manusia sebagai makhluk sosial. Melalui komunikasi, manusia akan saling bertukar gagasan dan pikiran dengan lawan bicaranya.
Menurut filsuf asal Inggris bernama Grice Herbert Paul, komunikasi dipandang sebagai bentuk kerja sama antara komunikatornya untuk mencapai tujuan dari komunikasi tersebut.
Pada beberapa kasus, komunikasi tidak berjalan sesuai dengan keinginan komunikator karena beberapa hal yang dianggap tidak kooperatif, seperti berbohong atau menipu satu sama lain.
Baca juga: 8 Indikator Komunikasi Internal dalam Organisasi
Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa prinsip yang harus dilakukan saat berkomunikasi agar komunikasi berjalan dengan efektif dan dapat mencapai kesepakatan bersama.
Adapun empat prinsip komunikasi yang disebut dengan maxim. Keempat maxim ini meliputi:
- Maxim of quantity
- Maxim of quality
- Maxim of relation
- Maxim of manner
Penjelasan dari setiap prinsip di atas adalah sebagai berikut!
Baca juga: Komunikasi Efektif: Pengertian dan Ciri-cirinya
Maxim of quantity
Prinsip ini menyatakan bahwa kita hanya perlu berkomunikasi secukupnya saja.
Saat memberikan informasi, berilah informasi yang dibutuhkan oleh lawan bicara. Jangan memberi informasi yang tidak dibutuhkan dalam percakapan.
Kesimpulannya, saat berkomunikasi sebaiknya hindari oversharing atau memberikan informasi yang melebihi kapasitas yang diperlukan.
Sehingga, komunikasi dapat berjalan secara seimbang antara kedua belah pihak.
Baca juga: Ciri-ciri Komunikasi Efektif
Maxim of quality
Menurut prinsip ini, kita diminta untuk membahas informasi berdasarkan bukti.
Sebagai pembicara yang baik, kita tidak dianjurkan untuk percaya terhadap informasi yang kita percaya sebagai informasi palsu atau menyebarkan informasi yang belum ada bukti yang cukup.
Untuk meningkatkan kualitas percakapan, kita harus menyertai bukti dan data bersama dengan informasi yang akan disampaikan.
Baca juga: Komunikasi Data: Pengertian dan Contohnya
Maxim of relation
Maxim of relation adalah prinsip yang menganjurkan untuk berbicara secara relevan dengan hal yang sedang dibahas.
Baik pembicara maupun lawan bicara harus menjawab percakapan dengan informasi yang relevan sesuai dengan topik yang sedang dibahas pada percakapan.
Maxim of manner
Pada prinsip ini, ada empat hal yang dibahas, yaitu:
- Kontrol ekspresi. Hindari ekspresi yang tidak enak dilihat
- Bicara dengan jelas. Hindari ambiguitas.
- Singkat, tetapi informasi masih dapat dipahami. Hindari bertele-tele.
- Bicara dengan tertib.
Baca juga: Speech Style: Macam-macam Gaya Bicara sebagai Fitur Sosial
Referensi:
- Clark, B. (2022). Pragmatics: The Basics. London: Routledge.
- Grice, H. P. (1975). Logic and conversation. In Speech acts (pp. 41-58). Brill.