Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangguan Simbolik: Pengertian dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Gangguan simbolik adalah ketidakmampuan siswa dalam memahami obyek yang sedang dilihat dan didengarnya. Apa contoh gangguan simbolik?
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Gangguan simbolik adalah kondisi di mana anak kesulitan memahami obyek yang didengar dan dilihatnya.

Dilansir dari buku Perkembangan Peserta Didik Sekolah Dasar (2020) karya Nurul Hikmah, gangguan simbolik termasuk dalam gangguan belajar.

Selain gangguan tersebut, ada pula yang namanya gangguan non-simbolik, yakni kesulitan anak dalam mengulang kembali apa yang telah dipelajari sebelumnya.

Lantas, apa itu gangguan simbolik?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian gangguan simbolik

Dikutip dari jurnal Analisis Kesulitan Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 1 Pantai Cermin, Kabupaten Solok (2022) oleh Rezha Hermawati dan Rahmi Wiza, berikut pengertian gangguan simbolik:

Baca juga: Teori Interaksi Simbolik: Konsep Penting dan Asumsinya

"Gangguan simbolik adalah ketidakmampuan siswa untuk memahami suatu obyek, akibat hal atau kondisi tertentu."

Beberapa pihak mengaitkan gangguan simbolik dengan kelainan pada diri anak. Padahal, jenis gangguan ini tidak selalu berkaitan dengan kelainan.

Ada kondisi tertentu yang menyebabkan terjadinya gangguan simbolik pada siswa.

Misal, sang anak ternyata mengalami gangguan pengamatan (visual receptive), dan atau gangguan gerak-gerik (motor aphasia).

Akibat utama yang ditimbulkan dari gangguan simbolik adalah kesulitan anak dalam proses belajar, sehingga mereka mungkin terlambat memahami apa yang dipelajarinya.

Baca juga: Apa Itu Noise (Gangguan) dalam Komunikasi?

Kesimpulannya, pengertian gangguan simbolik adalah gangguan belajar yang diakibatkan oleh ketidakmampuan siswa dalam memahami obyek yang dipelajarinya.

Contoh gangguan simbolik

Berikut salah satu contoh gangguan simbolik:

Ratna, siswi kelas 3 SD, tidak memiliki kelainan atau penyakit tertentu. Namun, ia kesulitan memahami obyek yang sedang dipelajarinya.

Ia juga tidak bisa dengan mudah memahami gerak-gerik tubuh sang guru, mendengar penjelasan materi, bahkan cenderung sulit memahami materinya.

Untuk mengatasinya, sang guru harus lebih bersabar dalam menghadapi Ratna, dan menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif juga terpusat.

Baca juga: Gangguan Teknis, Semantik, dan Psikologis dalam Proses Komunikasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi