KOMPAS.com - Komunikasi efektif menjadi keinginan semua orang. Karena komunikasi yang efektif akan menghasilkan perubahan pikiran, perilaku, bahkan sikap seseorang.
Menurut Chamy Rahmatiqa, dkk dalam buku Komunikasi Efektif (2023), komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap.
Proses komunikasi dikatakan efektif dan berhasil, jika ada kesepahaman makna antara komunikator (pengirim pesan) dengan komunikan (penerima pesan).
Bagaimana cara melakukan komunikasi efektif?
Cara melakukan komunikasi efektif
Dikutip dari Buku Ajar Komunikasi dalam Praktik Kebidanan (2018) oleh Mika Oktarina dan Ruri Maiseptya Sari, cara melakukan komunikasi efektif, salah satunya dengan mengusahakan ketepatan (accuracy).
Baca juga: Komunikasi Efektif: Pengertian dan Ciri-cirinya
Semua pesan, kode, dan gerak-gerik tubuh harus tepat juga akurat. Tujuannya agar komunikan memahami apa yang disampaikan komunikator.
Untuk menciptakan komunikasi efektif, perlu kemampuan khusus, seperti kemampuan menguasai isi pesan, dan mendengar yang baik.
Keterampilan penggunaan media, juga cara penyampaian pesan dengan tepat, juga perlu dikuasai untuk menciptakan komunikasi yang efektif.
Dalam situs Help Guide, dituliskan bahwa salah satu cara melakukan komunikasi efektif, yaitu memperhatikan sinyal non-verbal.
Sinyal non-verbal yang dimaksud ini mencakup bahasa tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, nada suara, hingga pernapasan.
Baca juga: 7 Faktor Penghambat Komunikasi Efektif dan Penjelasannya
Dengan menangkap sinyal-sinyal non-verbal ini, komunikator dan komunikan lebih bisa terikat secara emosional, karena berusaha memahami satu sama lain.
Tak hanya itu, cara melakukan komunikasi efektif yang berikutnya, yakni mengabaikan noise atau gangguan yang sering menghampiri.
Abaikan semua gangguan yang mungkin timbul, dan fokuskan diri pada proses komunikasi yang sedang dijalani.
Terakhir, cara komunikasi efektif lainnya, yaitu memberi informasi secara jelas, dan meminta feedback atau umpan balik dari lawan bicara.
Informasi yang diberikan komunikator (pengirim pesan) harus jelas, singkat, dan tidak bertele-tele, agar tidak membosankan.
Baca juga: 5 Prinsip Komunikasi Efektif Berdasarkan REACH
Untuk memastikan apakah komunikan (penerima pesan) memahami informasinya dengan tepat, minta umpan balik dengan bertanya atau mengonfirmasi pesan.
Jika disimpulkan, cara komunikasi efektif, yakni:
- Mengusahakan ketepatan (accuracy)
- Melatih kemampuan khusus, misal kemampuan mendengar dengan baik
- Memperhatikan sinyal non-verbal
- Mengabaikan gangguan atau noise sebisa mungkin
- Memberi informasi secara jelas dan meminta feedback atau umpan balik dari komunikan.