Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan 8 Contoh Makanan Produk Bioteknologi Konvensional

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Bioteknologi konvensional disebut juga bioteknologi tradisional, karena sudah ada sejak ribuan tahun silam.
|
Editor: Retia Kartika Dewi

KOMPAS.com - Perkembangan bioteknologi sangat dipengaruhi oleh perkembangan mikrobiologi, genetika, dan biokimia.

Dilansir dari buku Mudah dan Aktif Belajar Biologi (2007) oleh Rikky Firmansyah, salah satu penerapan atau pelaksanaan bioteknologi yakni konvensional.

Baca juga: Produksi yang Menerapkan Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi konvensional ini disebut juga bioteknologi tradisional, karena sudah ada sejak ribuan tahun silam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun bioteknologi konvensional yang dilakukan manusia saat itu umumnya menggunakan proses sederhana yakni dengan mengandalkan peran mikroorganisme secara alami tanpa dilakukan suatu proses rekayasa genetika oleh mikroorganisme.

Pada proses ini, campur tangan manusia hanya sebatas menyediakan dan mengondisikan bahan agar mikroorganisme dapat berkembang biak secara optimal.

Baca juga: 10 Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern

Contoh produk pangan

Dikutip dari buku Bupelas Pemetaan Materi & Bank Soal IPA SMP (2020) oleh Tim Maestro Genta, beberapa produk makanan hasil penerapan bioteknologi konvensional sebagai berikut:

  1. Yogurt merupakan hasil fermentasi susu menggunakan bantuan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.
  2. Keju merupakan produk yang dibuat dari air susu yang diasamkan dengan memanfaatkan bakteri asal laktat, misal Lactobacillus casei dan Streptococcus thermophillus. Selain itu, dalam pembuatan keju juga dapat digunakan bakteri Propioni bacterium, Penicillium roqueforti, dan Penicillium camemberti.
  3. Mentega merupakan produk yang dibuat dari krim susu dengan memanfaatkan bakteri Streptococcus lactis.
  4. Tapai merupakan produk yang dibuat dari ketan atau singkong melalui proses fermentasi dengan memanfaatkan jamur Saccharomyces cerevisiae.
  5. Tempe merupakan produk yang dibuat dari kedelai dengan bantuan ragi tempe berupa jamur Rhizopus oligosporus, Rhizopus stolonifer, dan Rhizopus oryzae.
  6. Oncom merah merupakan produk yang dibuat dari ampas tahu dengan bantuan jamur Neurosprora crassa. Sementara itu, oncom hitam dibuat dari bungkil kacang tanah dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus.
  7. Kecap merupakan produk berupa carian berwarna hitam pekat yang rasanya manis atau asin. Kecap dibuat dari kedelai hitam dengan memanfaatkan jamur Aspergillus wentii dan Aspergillus soyae.
  8. Nata de coco merupakan produk yang memiliki tekstur kenyal menyerupai gel dan berwarna putih transparan. Nata de coco dibuat dari air kelapa dengan memanfaatkan bakteri Acetobacter xylinum.

Perkembangan bioteknologi konvensional tidak hanya terjadi pada teknologi pengolahan pangan, namun berkembang hingga pada aspek kesehatan, pemuliaan tanaman, dan peternakan.

Itulah penjelasan mengenai pengertian dan 8 contoh produk pangan bioteknologi konvensional.

Baca juga: Prinsip Penerapan Bioteknologi Konvensional

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi