KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar istilah paguyuban dan patembayan? Kedua istilah tersebut sering dikira sama tetapi sebenarnya berbeda, lho. Apakah perbedaan dari paguyuban dan patembayan?
Paguyuban dan patembayan adalah kelompok sosial yang berada di kehidupan masyarakat. Kedua kelompok sosial tersebut memiliki anggota yang berhubungan dengan anggota lainnya.
Konsep paguyuban dan patembayan dicetuskan oleh ahli sosiologi asal Jerman bernama Ferdinand Tonnies.
Menurut Ferdinand Tonnies, dasar dari hakikat sosial dibedakan menjadi paguyuban (gemeinschaft) dan patembayan (gesellschaft).
Baca juga: 8 Indikator Komunikasi Internal dalam Organisasi
Paguyuban (gemeinschaft)
Paguyuban adalah kelompok sosial yang anggotanya memiliki hubungan yang sangat erat. Anggota paguyuban memiliki ikatan batin yang alamiah dan kekal.
Ikatan batin yang dimiliki oleh anggota paguyuban didasari oleh rasa cinta dan persatuan batin yang erat dengan kehendak alamiah.
Saking eratnya, beberapa orang menganggap anggota paguyuban memiliki ikatan darah yang dekat.
Contoh dari paguyuban dalah keluarga dan rukun tetangga.
Baca juga: Contoh Penerapan Hidup Rukun di Sekolah dan Masyarakat
Patembayan (gesellschaft)
Patembayan adalah kelompok sosial yang memiliki ikatan lahir sementara. Hubungan antar anggotanya cenderung tidak saling terkait dan tidak terlalu intim.
Umumnya, patembayan terbentuk karena kepentingan yang sama oleh semua anggotanya.
Dengan demikian, anggota kelompok patembayan memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai secara bersama-sama.
Contoh dari patembayan adalah ikatan dokter Indonesia, asosiasi pedagang di pasar, dan partai politik.
Baca juga: Partai Politik: Definisi dan Fungsinya
Perbedaan paguyuban dan patembayan
Berdasarkan penjelasan dari kedua kelompok di atas, dapat disimpulkan perbedaan dari paguyuban dan patembayan adalah sebagai berikut!
Paguyuban | Patembayan |
Dibentuk oleh ikatan batin yang bersifat alamiah. | Dibentuk oleh suatu kepentingan yang sama. |
Didasari oleh rasa cinta dan persatuan batin. | Didasari oleh kepentingan pribadi untuk mencapai tujuan tertentu. |
Hubungan antar anggotanya sangat intim. | Hubungan antar anggotanya kurang intim. |
Bersifat kekal dan abadi. | Bersifat sementara. |
Baca juga: Akulturasi dan Asimilasi serta Tantangannya
Referensi:
- Britannica, T. Editors of Encyclopaedia (2016, February 26). Gemeinschaft and Gesellschaft. Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/topic/Gemeinschaft-and-Gesellschaft
- Mesra, R. (2021). Kelompok Sosial dan Komunitas Kajian Sosiologi. In Pengantar Sosiologi Umum: Menelusuri Kajian-kajian Sosiologi (pp. 46-62). Yogyakarta: Deepublish Publisher.