Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Cara Mengantisipasi Berita Hoaks

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
Salah satu hal negatif yang ada di media sosial adalah hoaks atau berita bohong.
|
Editor: Retia Kartika Dewi

KOMPAS.com - Saat ini, penggunaan internet untuk berselancar informasi sangat masif, termasuk dalam bermedia sosial.

Salah satu hal negatif yang ada di media sosial adalah hoaks atau berita bohong.

Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hoaks atau hoax adalah berita bohong atau berita tidak bersumber.

Hoaks adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari buku Book Series Jurnalisme Kontemporer: Etika dan Bisnis dalam Jurnalisme (2021) oleh Febri Nurrahmi dan teman-teman, hoaks juga isa didefinisikan sebagai upaya pemutarbalikan fakta menggunakan informasi yang seolah-olah meyakinkan tetapi tidak dapat diverifikasikan kebenarannya.

Baca juga: Literasi Digital: Pengertian, Prinsip, Manfaat, Tantangan dan Contoh

Lalu, bagaimana cara mengantisipasi berita hoaks?

Dikutip dari buku Awas hoax! (2018) oleh Sahrul Mauludi, selain pendekatan represif juga perlu dilakukan pendekatan preventif atau pencegahan melalui literasi digital untuk mencegah meluasnya hoaks.

Dalam hal ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga semua pemangku kebijakan, lembaga pendidikan ataupun lembaga nonpemerintah yang berkepentingan dalam hal ini.

Upaya memerangi hoaks disebut hampir serupa dengan upaya mengatasi problem buta huruf.

Upaya itu pastilah melibatkan kerja yang tidak sekali jadi dalam mengatasi ketidaktahuan dan ketidakpedulian.

Baca juga: Definisi Literasi Digital Para Ahli, Manfaat, dan Tantangannya

Cara untuk mengantisipasi atau mencegah meluasnya hoaks, yakni:

  1. Selalu cross check informasi yang didapatkan di media sosial atau internet, apakah fakta atau bukan
  2. Pemerintah segera menutup atau memblokir sumber-sumber penyebaran berita bohong atau hoaks
  3. Mengadili para penyebar hoaks
  4. Tingkatkan literasi agar tidak mudah terpancing oleh berita bohong
  5. Memahami ciri-ciri berita bohong
  6. Tidak ikut menyebarkan berita bohong

Seperti kita ketahui, UU ITE saja tidak cukup untuk menangkal hoaks jika tidak dibarengi dengan literasi.

Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan literasi digital bagi masyarakat dengan memeriksa terlebih dulu kebenaran suatu berita.

Itulah penjelasan mengenai pengertian dan upaya dalam mengantisipasi berita bohong atau hoaks.

Baca juga: 16 Contoh Literasi Digital, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi