KOMPAS.com - Teori kardinal adalah pendekatan perilaku konsumen yang berupaya mengukur tingkat kepuasan pelanggan dengan beberapa faktor.
Secara garis besar, teori kardinal memandang bahwa makin berharga atau bergunanya suatu barang, barang itu akan kian diminati.
Apa itu teori kardinal dalam perilaku konsumen?
Pengertian teori kardinal
Menurut Yudi Siyamto, dkk dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro (2023), teori kardinal adalah teori yang mengukur tingkat kepuasan konsumen.
Ada dua hal yang wajib diketahui dari teori kardinal, yaitu total utility serta marginal utility.
Baca juga: Contoh Perilaku Konsumen dalam Kehidupan Sehari-hari
Total utility adalah jumlah kepuasan yang diperoleh konsumen karena mengonsumsi beberapa jumlah barang.
Sementara marginal utility adalah tambahan kegunaan total, sebagai akibat dari tambahan unit barang yang dikonsumsi per satuan waktu.
Dikutip dari buku Ekonomi Autodidak (2021) karya Jamal, berikut pengertian teori kardinal dalam perilaku konsumen:
"Teori kardinal adalah pengukuran utilitas atau manfaat barang yang dikonsumsi, dengan memberi peringkat."
Berdasarkan pengertian tersebut, bisa dipahami bahwa konsumen akan memilih serta menggunakan barang dengan peringkat tertinggi.
Baca juga: 4 Pendekatan Tradisional dalam Perilaku Konsumen
Dilansir dari situs Study Smarter, cardinal approach atau pendekatan kardinal adalah konsep ekonomi yang menekankan pada pengukuran kepuasan pelanggan secara kuantitatif.
Maksudnya, tingkat kepuasan atau utilitas yang diperoleh dari konsumsi barang atau jasa, bisa diukur dengan angka.
Sesuai namanya, pendekatan atau teori kardinal akan membuat daftar peringkat atau urutan tingkat kepuasan pelanggan saat mengonsumsi suatu barang atau jasa.
Kesimpulannya, teori kardinal adalah pendekatan atau teori yang mengukur kepuasan pelanggan dengan melakukan pemeringkatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.