KOMPAS.com - Pada dasarnya, semua anak bisa menjadi anak mandiri, jika diajari juga dilatih dengan tepat oleh orangtuanya.
Salah satu contoh anak mandiri adalah bertanggung jawab dalam mengerjakan pekerjaan rumah, dan rajin belajar.
Tahukah kamu, apa yang dimaksud dengan anak mandiri?
Pengertian anak mandiri
Menurut Dimas Tunjung, dkk dalam buku Raising Millenials (2022), mandiri adalah sikap atau perilaku menyelesaikan masalah tanpa bantuan orang lain.
Ketika seorang anak dilatih mandiri, berarti mereka mampu menjalani kehidupan, mengerjakan segala sesuatu, dan menuntaskan masalahnya sendiri.
Baca juga: 10 Contoh Kewajiban Anak di Rumah
Anak mandiri adalah anak yang mampu mengerjakan hampir semua hal sendirian, dan tidak akan meminta bantuan orang lain, kecuali terpaksa.
Dikutip dari buku Observasi (2018) oleh Ni'matuzahroh dan Susanti Prasetyaningrum, anak mandiri tidak akan mudah bergantung kepada orang lain.
Sebab, mereka akan berusaha mengerjakan segala sesuatu, dan menuntaskan masalah yang dihadapinya dengan kemampuan sendiri.
Jadi, apa yang dimaksud dengan anak mandiri?
Yang dimaksud dengan anak mandiri adalah anak yang mampu mengerjakan segala sesuatu tanpa bantuan orang lain.
Baca juga: Bagaimana Perbedaan Umur pada Masa Pubertas Anak?
Contoh anak mandiri
Sikap mandiri harus mulai ditanamkan sejak anak masih kecil. Supaya kamu lebih memahaminya, berikut beberapa contoh anak mandiri:
- Memakai pakaian atau seragam sendiri
- Memasang tali sepatu sendiri
- Memakai kaus kaki dan sepatu sendiri
- Mencuci piring sendiri
- Mengerjakan pekerjaan rumah sendiri
- Bisa buang air kecil atau besar sendiri
- Bisa mengungkapkan perasaannya kepada orangtua atau keluarga
- Memiliki kebiasaan mengembalikan barang pada tempatnya
- Merawat barang yang dimiliki atau yang dipinjamnya dari orang lain.