KOMPAS.com - Teori pengurangan ketidakpastian adalah teori komunikasi yang dikemukakan oleh Charles Berger dan Richard Calabrese, pada 1975.
Menurut mereka, komunikasi adalah upaya untuk mengurangi ketidakpastian, terutama bagi mereka yang baru saja berkenalan atau belum sama sekali mengenal.
Apa itu teori pengurangan ketidakpastian?
Asumsi teori pengurangan ketidakpastian
Dikutip dari buku Introducing Communication Theory (2007) oleh Richard West dan Lynn H. Turner, berikut asumsi teori pengurangan ketidakpastian:
- Orang mengalami ketidakpastian dalam latar interpersonal
- Ketidakpastian adalah situasi yang tidak mengenakkan, dan bisa menimbulkan stres secara kognitif
- Saat orang asing bertemu, fokus utama mereka adalah mengurangi ketidakpastian atau meningkatkan prediktabilitas
- Komunikasi interpersonal dikembangkan lewat sejumlah tahapan
- Kuantitas dan sifat informasi yang dibagikan seseorang, bisa berubah seiring berjalannya waktu
- Sangat mungkin untuk menduga perilaku seseorang, dengan menggunakan cara tertentu, misalnya hukum.
Baca juga: Teori Pelanggaran Harapan, Harapan akan Perilaku Nonverbal Orang Lain
Dilansir dari jurnal Teori Pengurangan Ketidakpastian (2021), teori pengurangan ketidakpastian sering juga disebut teori interaksi pertama.
Teori ini mengungkapkan bahwasanya, ketika ada dua atau lebih orang asing bertemu, mereka akan sama-sama berupaya mengurangi ketidakpastian.
Setidaknya ada dua hal yang patut untuk diperhatikan dalam teori pengurangan ketidakpastian, yaitu:
- Prediksi
Adalah kekuatan untuk memastikan pilihan apa saja yang ada, dalam diri sendiri maupun oramng lain.
- Penerangan
Merupakan kemampuan diri untuk menginterpretasikan arti dari pilihan perilaku tersebut.
Baca juga: Teori Penetrasi Sosial: Konsep serta Asumsinya
Contoh teori pengurangan ketidakpastian
Dalam situs Helpful Professor, dituliskan contoh teori pengurangan ketidakpastian, yakni dua orang yang baru saja berkenalan.
Pada interaksi awal tersebut, kedua orang akan saling bertukar nama dan fakta umum soal mereka, misal kuliah atau bekerja, usia, dan asal kota.
Dengan melakukan hal ini, tiap individu akan mendapat wawasan tentang keyakinan, nilai, serta perspektif orang lain.
Menurut teori ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi ketidakpastian, yaitu:
- Memperkenalkan diri
- Memulai percakapan
- Mengajukan pertanyaan
- Memberi fakta pribadi
- Memberi isyarat non-verbal
- Melakukan kontak mata
- Memperhatikan bahasa tubuh
- Memulai obrolan kecil.
Baca juga: Teori Interaksi Simbolik: Konsep Penting dan Asumsinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.