KOMPAS.com - Energi alternatif adalah energi pengganti sumber energi utama yang jumlahnya terbatas.
Dilansir dari buku IPA Asyik, Mudah, dan Menyenangkan (2007) oleh Yohanes Surya, sumber energi alternatif dapat digunakan sebagai pebangkit listrik dan bahan bakar.
Energi alternatif untuk pembangkit listrik, antara lain air, angin, panas bumi, dan nuklir.
Dalam penggunaan energi alternatif, terdapat beberapa kerugian dan keuntungan. Berikut rinciannya:
Baca juga: Energi Alternatif: Jenis, Keuntungan, dan Kesulitan Pemanfaatan
Keuntungan
Dikutip dari buku Subject Specific Pedagogy Tematik Integratif Berbasis Keterampilan (2020) oleh Fitri Indriani, keuntungan penggunaan energi alternatif adalah:
- Dapat terus digunakan karena tidak akan habis. Matahari, air, angin, dan panas bumi terus memberikan energinya sepanjang masa.
- Energi yang dihasilkan oleh sumber energi alternatif sangat besar.
- Energi alternatif tidak mencemari lingkungan karena tidak menghasilkan zat-zat buangan ke lingkungan.
Baca juga: Keuntungan Pemanfaatan Gelombang Laut Sebagai Energi Alternatif
Kerugian
Sementara kerugian dalam penggunaan energi alternatif, antara lain:
- Dibutuhkan biaya yang ebsar untuk dapat memanfaatkan energi alternatif. Misalnya, untuk membuat Stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Air perlu dibuat bendungan besar lebih dulu. Hal ini tentu membutuhkan biaya besar.
- Dibutuhkan teknologi tinggi untuk megubah energi alternatif menjadi bentuk energi yang dapat digunakan. Misalnya, para ahli harus dapat membuat alat yang dapat menembus batuan panas di pusat bumi. Padahal, suhu yang tinggi dapat membakar pipa pengebor.
- Tersedianya energi alternatif dipengaruhi oleh musim. Saat musim kemarau panjang, misalnya volume air di bendungan menyusut. Akibatnya, energi listrik yang dihasilkan juga berkurang.
Itulah penjelasangan mengenai keuntunan dan kerugian penggunaan energi alternatif.
Baca juga: Komponen Energi Alternatif Biogas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.