Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Heterogenitas Sosial

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/ElizaNavianaDamayanti
Heterogenitas sosial dapat menimbulkan perbedaan sosial sederajat (diferensiasi sosial) dan tidak sederajat (stratifikasi sosial).
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat  yang bersifat heterogen. 

Masyarakat heterogen dipersatukan oleh berbagai perbedaan. Perbedaan-perbedaan yang ada di dalam masyarakat, memengaruhi munculnya gejala sosial seperti keragaman budaya, agama, ras, profesi, dan status sosial. 

Heterogenitas dalam masyarakat hendaknya disikapi dengan mengedapankan sikap toleransi dan menghargai perbedaan .

Heterogenitas sosial dapat menimbulkan perbedaan sosial sederajat (diferensiasi sosial) dan tidak sederajat (stratifikasi sosial). 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan sosial sederajat muncul akibat pengaruh sistem pembagian kerja, keragaman agama, etnik, dan budaya.

Sementara itu, perbedaan sosial dan sederajat muncul akibat pengaruh lapisan sosial yang ada dalam masyarakat.

Baca juga: Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial

Berikut contoh gejala sosial akibat pengaruh heterogenitas sosial:

Kesetaraan gender

Gender merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan peran antara laki-laki dan perempuan secara sosial. Kesetaraan gender merupakan usaha menyatarakan hak dan peran antara laki-laki dan perempuan. 

Perbedaan jenis kelamin memengaruhi munculnya diskriminasi gender. Terdapat pembatasan peran anatara laki-laki dan Perempuan.

Masyarakat sering mengkaitkan Perempuan dengan peran-peran domestik dalam rumah tangga seperti mengurus suami dan anak, membereskan rumah, memasak, dan mencuci.

Sebaliknya, laki-laki selalu dikaitkan dengan peran sektor publik seperti mencari nafkah dan berorganisasi di lingkungan Masyarakat.

Saat ini perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi. Perempuan dapat memimpin organisasi dan melaksanakan pekerjaan seperti yang dilakukan laki-laki.

Begitu juga sebaliknya, laki-laki dapat menggantikan peran domestik pada saat tertentu. Kesetaraan gender dapat menghindarkan masyarakat dari kecemburuan sosial.

Keanekaragaman lapisan masyarakat

Pelapisan masyarakat merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Pelapisan masyarakat juga disebut dengan jenjang status dan peranan relatif permanen yang terdapat dalam sistem sosial dalam hal perbedaan hak, pengaruh, dan kekuasaan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelapisan sosial atau stratifikasi sosial adalah pembedaan atau pengelompokan anggota masyarakat.

Pelapisan masyarakat dari setiap daerah memiliki standard berbeda. Pelapisan sosial memiliki sifat relatif dari setiap masyarakat. Sifat relatif ini dipengaruhi oleh kaidah-kaidah yang berkembang dalam masyarakat tersebut.

Sebagai contoh, pada masyarakat agamis, pelapisan sosial didasarkan pada tingkat religiusitas seseorang. Oleh karena itu, tokoh agama berada pada lapisan sosial yang tinggi dalam masyarakat tersebut.

Berbeda dengan masyarakat kota yang memiliki pola pikir rasional, pelapisan masyarakat pada umumnya didasarkan pada tingkat kedudukan atau jabatan tinggi dan ekonomi.

Seseorang yang memiliki kedudukan atau jabatan tinggi dan kekayaan akan menempati posisi atas dalam pelapisan sosial masyarakat. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pelapisan sosial merupakan gejala sosial dalam masyarakat.

Keanekaragaman budaya dan agama

Berikut penjelasan keanekaragaman mengenai budaya dan agama:

Keanekaragaman budaya

Kebudayaan merupakan cara hidup atau pedoman hidup bagi masyarakat. Kebudayaan juga merupakan hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Rasa meliputi segala kaidah untuk menanggapi fenomena sosial yang muncul dalam masyarakat.

Setiap masyarakat mempunyai ciri-ciri khas kebudayaan karena faktor internal dan eksternal yaitu:

  • Faktor eksternal

Meliputi pengaruh budaya dari luar. Pengaruh budaya dari luar dapat menimpulkan proses alkulturasi dan asimilasi. Akulturasi merupakan proses masuknya udaya asing sehingga membentuk budaya baru tanpa harus menhilangkan ciri khas budaya asli. Adapun asimilasi adalah proses peleburan dan budaya yang berbeda sehingga membentuk budaya baru.

  • Faktor internal

Merupkan faktor yang mempengaruhi keanekaragaman budaya dari dalam Masyarakat tersebut. Faktor internal meliputi keadaan geografis, turunan nenek moyang, iklim, dan kepercayaan.

Keanekaragaman agama

Agama merupakan suatu sistem terpadu, terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan kitab suci.

Setiap agama memiliki perbedaan mendasar dalam aspek-aspek konsep keimanan, sistem peribadatan dan upacara keagamaan, hukum-hukum yang berlaku dalam kehidupan dan kitab suci yang dijadikan sumber ajaran agama.

Agama yang berkembang dan diakui secara resmi oelh pemerintah Indonesia ada enam, yaitu Islam, Katholik, Kristen, Buddha, Hindu, dan Konghucu.

Selain keenam agam tersebut, di Indonesia juga terdapat kepercayaan seperti Kaharingan dan Wetu Telu. Setiap penganut agama dan kepercayaan hendaknya bersikap saling menghormati dan menghargai.

Baca juga: Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perkembangan Zaman

Referensi:

  • Dr. Paisol Burlian, S. M. (2016). Patologi Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
  • Iskandar, K. (2022). Kelompok Sosial, Perubahan Sosial Serta Masalah Sosial Yang Dihadapi Masyarakat Urban. Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi