KOMPAS.com - Seluruh bagian tubuh manusia dilapisi oleh kulit. Kulit merupakan organ tubuh terbesar dari manusia.
Kulit adalah organ terluar manusia yang berfungsi melindungi organ lain di dalamnya. Selain sebagai pelindung, kulit juga berfungsi sebagai indra peraba. Dengan adanya kulit, manusia bisa merasakan segala macam rangsangan yang diterimanya.
Kulit terdiri dari beberapa struktur yang memiliki perannya masing-masing. Struktur tersebut meliputi lapisan-lapisan penyusun kulit.
Baca juga: Hubungan antara Ginjal dan Kulit berdasarkan Suhu
Manusia memiliki tiga lapisan utama pada kulitnya. Tahukah kamu apa saja lapisan utama penyusun kulit manusia? Lapisan-lapisan tersebut, yaitu:
- Epidermis
- Dermis
- Hipodermis
Untuk mengetahui penjelasan dan fungsi dari masing-masing lapisan kulit di atas, simaklah penjelasan berikut ini!
Epidermis
Epidermis adalah lapisan terluar dari kulit. Lapisan ini memiliki struktur yang sangat tipis. Walaupun demikian, tipis tebalnya lapisan epidermis di setiap bagian tubuh berbeda-beda.
Lapisan epidermis memiliki tebal sekitar lima persen dari keseluruhan tebal kulit. Epidermis yang paling tebal terdapat pada bagian telapak tangan dan kaki.
Baca juga: Derivat Epidermis pada Tumbuhan
Sebagai lapisan terluar, epidermis memiliki beberapa fungsi utama, yaitu melindungi tubuh dari berbagai zat kimia, melindungi tubuh dari bakteri, serta melindungi tubuh dari sinar ultra violet.
Lapisan epidermis terdiri dari dua lapisan utama, yaitu lapisan tanduk (stratum korneum) dan lapisan malpighi. Fungsi dari kedua lapisan tersebut adalah sebagai berikut.
- Lapisan tanduk (stratum korneum), lapisan paling luar epidermis yang berfungsi untuk melakukan regenerasi sel kulit.
- Lapisan malpighi, berfungsi untuk mentransfer nutrisi melalui pembuluh kapiler dan memproduksi melanin, yaitu pigmen yang berfungsi memberi warna pada kulit dan perlindungan sel.
Baca juga: Bagaimana Usus Kecil Menyerap Nutrisi?
Dermis
Dermis adalah lapisan kulit yang berada di bawah epidermis. Struktur lapisan dermis lebih tebal dibandingkan epidermis. Lapisan dermis yang paling tebal ada di bagian telapak kaki.
Pada lapisan dermis, terdapat serabut elastin. Serabut inilah yang menyebabkan kulit manusia menjadi elastis. Hal ini dapat dibuktikan ketika kulit manusia menjadi renggang saat bertambah berat badan.
Seiring bertambahnya usia, serabut elastin akan terus mengalami peningkatan.
Namun, serabut elastin akan mengalami penurunan sehingga kulit akan terasa keriput ketika memasuki usia lanjut.
Baca juga: Kelenjar Keringat: Ekrin dan Apokrin
Selain itu, dermis juga terdiri dari beberapa pembuluh yang memiliki berbagai fungsi, yaitu:
- Pembuluh kapiler, berfungsi untuk membawa nutrisi ke sel kulit atau akar rambut.
- Kelenjar keringat, berfungsi dalam produksi keringat untuk dikeluarkan melalui pori-pori.
- Kelenjar minyak, berfungsi untuk menghasilkan minyak pada kulit agar tidak kering.
- Kelenjar rambut, berfungsi untuk menegakkan rambut ketika terkena rangsangan.
- Kumpulan saraf, berfungsi agar kulit dapat merasakan rangsangan, seperti sebuah sentuhan, rasa panas, dan rasa dingin.
Baca juga: 9 Jenis Kelenjar dalam Tubuh Manusia beserta Hormon yang Dihasilkan
Hipodermis
Hipodermis adalah lapisan kulit terbawah. Lapisan hipodermis sering disebut sebagai jaringan ikat bawah kulit.
Hipodermis terkenal memiliki sel lemak yang terdiri dari banyak kandungan lemak.
Lemak ini berfungsi untuk memberi cadangan makanan dan energi pada tubuh, melindungi tubuh dari benturan, dan menahan panas tubuh.
Referensi:
- Anwari, M. (2018). Panca Indera Manusia. Jakarta: Adfale Prima Cipta.
- Budiarti, I. S. (2023). Seri Pancaindra: Indra Peraba Kulit. Jakarta: Bumi Aksara Printing.