Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akomodasi: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Astrid Riyani Atmaja
Akomodasi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu koersi, kompromi, arbitrase, mediasi, konsiliasi, toleransi, stalemate, dan pengadilan.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com - Akomodasi adalah proses manajemen konflik guna mencegah dan mengatasi terjadinya ketegangan dan kekacauan. Akomodasi merupakan salah satu jenis interaksi sosial.

Tujuan dari akomodasi adalah untuk mengupayakan perdamaian di antara pihak-pihak yang sedang berkonflik dan menyelesaikan konflik tersebut.

Dalam sosiologi, akomodasi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Simaklah pengertiannya dari masing-masing jenis akomodasi di bawah ini!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Koersi

Koersi adalah proses akomodasi yang dilakukan melalui paksaan atau dengan cara mengancam pihak lain untuk melaksanakan akomodasi.

Contoh dari koersi adalah kelompok yang mengancam akan memukuli seseorang jika orang tersebut tidak mau menggunakan jasa mereka.

Kompromi

Kompromi adalah proses akomodasi ketika setiap pihak yang berkonflik saling mengurangi tuntutannya dan mulai memahami satu sama lain hingga mencapai tujuan yang diinginkan dari kedua belah pihak.

Contoh dari kompromi adalah adik dan kakak yang saling berebut makanan kemudian akan membagi kedua makanan tersebut menjadi dua.

Baca juga: Konflik Intrapersonal: Pengertian dan Macam

Arbitrase

Arbitrase adalah akomodasi yang dilakukan ketika pihak yang berkonflik tidak dapat mencapai kompromi. Arbitrase akan melibatkan pihak ketiga untuk menyelesaikan konflik tersebut.

Contoh dari arbitrase adalah ketika adik dan kakak saling berebut kue, ibu akan datang untuk membagi kue tersebut menjadi dua bagian yang sama banyak.

Mediasi

Mediasi adalah proses akomodasi dengan melibatkan pihak ketiga yang netral.

Tetapi, pihak ketiga tersebut hanya sebatas penasihat atau pemberi saran tanpa mengambil keputusan apa pun untuk mendamaikan pihak yang berkonflik.

Baca juga: 3 Persamaan Konflik dan Kekerasan

Pihak ketiga yang membantu proses mediasi disebut sebagai mediator.

Contoh mediasi adalah saudara yang sedang mengalami sengketa waris akan memanggil mediator untuk menyelesaikan pembagian warisan.

Konsiliasi

Konsiliasi adalah menggabungkan keinginan-keinginan dari pihak yang berkonflik untuk mencapai kesepakatan bersama.

Umumnya, konsiliasi dibantu oleh pihak ketiga, yaitu konsiliator.

Baca juga: Mediator: Pengertian, Peran, dan Fungsinya

Contoh dari konsiliasi adalah seorang pengendara motor tidak sengaja menabrak mobil tetangganya. Kemudian, pihak RT akan membantu kedua pihak tersebut untuk saling berdiskusi hingga mencapai kesepakatan akhir.

Toleransi

Toleransi adalah sikap menerima dan menghargai pihak lain sebagai bentuk akomodasi agar tidak terjadi perselisihan dan menghindari konflik yang berkepanjangan,

Dalam masyarakat, toleransi menjadi sebuah norma dan nilai yang muncul tanpa disadari dan tanpa melalui persetujuan secara formal.

Contoh dari toleransi adalah menghargai agama lain yang sedang melakukan ibadah.

Stalemate

Stalemate adalah akomodasi yang terjadi ketika pihak-pihak yang berselisih memiliki kekuatan yang sama dan seimbang sehingga konflik tidak bisa dilanjutkan dan berhenti dengan sendirinya.

Pihak-pihak yang melakukan akomodasi melalui stalemate tidak ada yang kalah maupun yang menang. Keduanya berada di posisi yang sama.

Stalemate sering disebut sebagai jalan buntu karena pihak-pihak yang berkonflik tidak memiliki solusi untuk mengakhiri konfliknya.

Baca juga: Penyebab Perang Dunia I dan II, serta Dampaknya

Contoh dari stalemate adalah konflik Amerika Serikat dan Uni Soviet pada perang dunia II yang kemudian berakhir dengan sendirinya.

Pengadilan

Pengadilan adalah upaya penyelesaian konflik melalui jalur hukum dengan menyelesaikan perkara dan permasalahan tersebut di pengadilan.

Contoh dari pengadilan adalah penyelesaian sengketa hasil pemilu 2024 oleh Mahkamah Konstitusi.

Referensi

  • Edrisy, I. F., Dinata, M. R., Putri, A., & Sulistiyawati. (2022). Pengantar Sosiologi. Bandar Lampung: Pusaka Media.
  • Soyomukti, N. (2010). Pengantar Sosiologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi