KOMPAS.com - Bumi yang kita pijak tidaklah diam seperti kelihatannya.
Dilansir dari Buku Pintar Penanggulangan Gempa Bumi (2021) oleh Utami Pratiwi, bumi bagaikan sebutir telur yang hampir bulat, yang diam-diam menghalangi pergerakan hingga kulitnya retak di sana-sini.
Kerak atau lapisan bumi bisa diibaratkan kulit tersebut.
Lapisan itu keras sekaligus sangat tipis dan terus pecah dalam skala besar dan kecil. Inilah yang dinamakan lempeng gerak.
Baca juga: Akibat yang Ditimbulkan dari Dua Lempeng yang Saling Bertabrakan
Lalu, mengapa lempeng bumi dapat bergerak?
Dikutip dari buku Gempa Bumi (2023) oleh Ruyani, menurut Tozo Wilson, lempeng bumi dapat bergerak karena adanya pengaruh arus konveksi dari lapisan astenosfer.
Teori ini menyatakan bahwa kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang ada di atas lapisan astenosfer.
Lempeng-lempeng pembentuk kulit bumi tersebut selalu bergerak.
Baca juga: Apa itu Lempeng Bumi?
Dilansir dari buku Gunung Meletus (2020) oleh Wahyu Annisha, lempeng tektonik juga disebut sebagai lempeng yang mengapung di atas magma.
Karena berada di atas magma yang bergerak inilah, maka lempeng-lempeng tektonik juga aktif bergerak.
Pergerakan lempeng tektonik sangat terasa di sisi paling luar sebuah lempeng tektonik.
Sisi luar lempeng ini bersentuhan dengan sisi luar lempeng tektonik tetangganya (plate boundary).
Gerakan antarlempeng dapat berupa gerakan divergen (saling menjauh), konvergen (saling mendekat hingga terjadi tabrakan), dan transform (saling bergeser/bergesekan).
Umumnya, pergerakan lempeng berlangsung lambar, hanya sebesar 0-15 cm per tahun, sehingga tidak dapat dirasakan oleh manusia.
Jikapun manusia dapat merasakannya, pergerakan lempeng ini disebut sebagai gempa bumi.
Itulah penjelasan mengapa lempeng bumi bisa bergerak.
Baca juga: Mengenal Lempeng Pasifik, Lempeng Terbesar di Dunia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.