KOMPAS.com - Tindak tutur adalah aksi yang diungkapkan melalui ucapan. Artinya, ketika kita berbicara, kita juga sedang melakukan aksi tertentu, seperti meminta, memerintah, bertanya, dan sebagainya. Salah satu bentuk tindak tutur tersebut adalah tindak tutur ilokusi.
Tindak tutur ilokusi adalah ucapan yang memiliki maksud tertentu berdasarkan konteks ketika kalimat tersebut diucapkan.
Misalnya, ketika sedang hujan kemudian temanmu berkata “aku kedinginan”. Dalam tindak tutur ilokusi, kalimat tersebut dapat diartikan sebagai perintah agar kamu memberinya selimut atau jaket agar dia tidak kedinginan lagi.
Baca juga: Tindak Tutur: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Berdasarkan jenis kalimatnya, tindak tutur ilokusi dibagi menjadi 6, yaitu:
- Asertif/representatif
- Direktif
- Bertanya (questioning)
- Komisif
- Ekspresif
- Deklaratif
Untuk mengetahui penjelasan dari masing-masing jenis tindak tutur, simaklah penjelasan di bawah ini.
Asertif/representatif
Tindak tutur asertif atau representatif adalah tindak tutur yang digunakan untuk memberi informasi, memberi pernyataan, menyatakan sebuah fakta, atau mendeskripsikan sebuah kondisi.
Ketika menyatakan tindak tutur asertif, pembicara akan menyatakan hal yang ia percaya sebagai sesuatu yang dianggap mewakili dirinya.
Contohnya adalah sebagai berikut.
- Hari ini adalah hari senin.
- Saya adalah seorang pilot.
- Menurut saya, bumi itu bulat.
Baca juga: 2 Strategi Tindak Tutur dan Contoh Dialognya
Direktif
Direktif adalah tindak tutur yang digunakan untuk menyatakan perintah kepada orang lain. Umumnya, pembicara akan menyatakan keinginannya yang harus dipenuhi oleh orang lain.
Pembicara mengharapkan lawan bicaranya untuk mematuhi perintah tersebut.
Contoh kalimat direktif adalah sebagai berikut.
- Tutup pintunya!
- Bisakah kamu menambahkan gula ke dalam teh saya?
- Jangan sentuh baju saya.
Baca juga: Kalimat Perintah, Ciri-ciri, dan Contohnya
Bertanya (Questioning)
Tindak tutur bertanya adalah tindak tutur yang digunakan untuk mendapatkan suatu informasi dari orang lain. Seperti namanya, tindak tutur ini berbentuk sebuah pertanyaan.
Umumnya, kalimat dengan tindak tutur bertanya akan menggunakan unsur 5W + 1H (apa, kapan, di mana, siapa, mengapa, dan bagaimana)
Berikut adalah contoh kalimatnya.
- Siapa presiden pertama Indonesia?
- Kapan ujiannya akan dimulai?
- Di mana pestanya akan dilaksanakan?
Komisif
Komisif adalah tindak tutur yang berfungsi untuk menyatakan sebuah komitmen atau janji yang akan dilakukan pada masa depan.
Tindak tutur komisif dapat berupa perjanjian, ancaman, penolakan, ikrar, atau komitmen.
Contoh kalimat tindak tutur komisif adalah sebagai berikut.
Baca juga: Contoh Akibat Ingkar Janji
- Saya berjanji akan mengembalikan bukunya besok.
- Saya tidak akan merokok seumur hidup.
- Saya akan menemuimu besok jam 2 siang.
Ekspresif
Ekspresif adalah jenis tindak tutur yang mengungkapkan perasaan dari si pembicara. Perasaan tersebut merupakan kondisi psikologis pembicara, misalnya senang, sedih, cemas, dan lainnya.
Tindak tutur ekspresif dapat berupa permintaan maaf, berterima kasih, perasaan dukacita, sambutan, ucapan selamat, dan lainnya.
Contoh tindak tutur ekspresif adalah sebagai berikut.
- Maafin aku, ya.
- Nilai saya bagus sekali. Saya senang melihatnya.
- Selamat atas kelulusanmu!
Baca juga: Ciri Utama Dalam Menggambar Ekspresi
Deklaratif
Deklaratif adalah tindak tutur yang ucapannya mampu mengubah situasi atau keadaan yang sudah ada.
Umumnya, pembicara yang menggunakan tindak tutur deklaratif adalah pembicara yang memiliki wewenang atau posisi khusus untuk mendeklarasikan sesuatu.
Contoh dari tindak tutur deklaratif adalah ketika Ir. Djuanda menyatakan Deklarasi Djuanda pada tahun 1957.
Contoh lainnya, yaitu ketika guru menyuruh seorang murid keluar kelas karena datang terlambat.
Referensi:
- Parker, F., & Riley, K. (2005). Linguistics for Non-Linguist: A Primer With Exercise (Fourth Edition). Boston: Allyn & Bacon.
- Yule, G. (1996). Pragmatics. Oxford: Oxford University Press.