Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Karier: Keluarga, Pendidikan Formal, dan Masyarakat

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/ElizaNavianaDamayanti
Karier adalah sebagai suatu rangkaian atas sikap dan perilaku yang berkaitan dengan aktivitas pekerjaan dan pengalaman sepanjang kehidupan seseorang.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Secara umum, dapat dikatakan bahwa suatu karier akan berisi kenaikan Tingkat dari tanggung jawab, kekuasaan, dan pendapatan seseorang.

Pandangan yang lebih luas dari karier adalah sebagai suatu rangkaian atas sikap dan perilaku yang berkaitan dengan aktivitas pekerjaan dan pengalaman sepanjang kehidupan seseorang.

Faktor-faktor yang dapat digunakan sebagai dasar untuk memilih karier, yaitu:

  1. Bakat, minat, dan hobi
  2. Kemampuan yang dipunyai
  3. Jenis kelamin
  4. Latar belakang orang tua dan kondisi sosial ekonominya
  5. Jenis pekerjaan

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar karier kita sukses nantinya, sebagai berikut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

  1. Memahami dengan saksama bakat kita
  2. Mencari media yang tepat untuk mengembangkannya
  3. Menyesuaikan dengan minat kita
  4. Meyakinkan diri bisa sukses berkarier dengan bakat dan minat yang ada
  5. Siap menghadapi berbagai kesulitan terkait dengan pengembangan bakat
  6. Tidak gampang mengeluh, merasa tidak mampu, berkecil hati
  7. Mencari dukungan dari berbagai pihak mulai dari orang tua, guru, teman, dan lingkungan.
  8. Mencari informasi tambahan dari berbagai sumber di luar sekolah seperti internet, yang berkaitan dengan pengembangan bakat kita.

Untuk lebih jelasnya akan diuraikan secara ringkas, sebagai berikut:

Keluarga

Pengembangan karier dalam keluarga dapat dilakukan melalui aktivitas, sebagai berikut:

  1. Memperkenalkan anak pada dunia luar dengan aneka ragam kegiatan untuk menumbuhkembangkan perasaan ingin tahu anak yang berkaitan dengan minat anak.
  2. Membiasakan anak mampu mengurusi kebutuhan primernya untuk melatih kemandirian. Misalnya, makan, mandi, dan berpakaian.
  3. Melatih anak untuk mengerjakan tugas membantu pekerjaan rumah tangga, seperti membersihkan rumah, memberesi kamar, mencuci piring, dan sebagainya.

Pendidikan formal

Sekolah merupakan salah satu bentuk pendidikan formal yang memberikan aktivitas mendidik, mengajar, dan melatih anak untuk mengembangkan aspek akademik dan nonakademik.

Aspek akademik berkaitan dengan pengembangan kecerdasan, sedangkan aspek nonakademik berkaitan erat dengan pengembangan keterampilan.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal melakukan kegiatan pengembangan karier anak melalui aktivitas kegiatan belajar mengajar (kegiatan intrakurikuler) dan kegiatan di luar jam pelajaran (kegiatan ekstrakurikuler).

Masyarakat

Masyarakat merupakan lingkungan sosial yang luas dengan aneka ragam karakter manusia dengan aneka ragam aktivitasnya. Kemajemukan masyarakat sebagai satu kesatuan diatur oleh nilai dan norma sosial sehingga terbentuk keteraturan sosial.

Dalam kehidupan masyarakat luas inilah terbuka lebar kesempatan pengembangan karier bagi seorang individu.

Masyarakat menyediakan pendidikan nonformal antara lain dalam bentuk kursus-kursus keterampilan serta aneka ragam aktivitas yang bertujuan melatih dan mengembangkan karier seseorang di berbagai bidang.

Kegiatan pengembangan karier dapat berlangsung baik melalui jenjang pendidikan formal maupun nonformal, ataupun keduanya.

Keberhasilan pencapaian cita-cita di masa depan erat kaitannya dengan proses pengembangan karier yang dilaksanakan anak sejak dini terutama sejak memasuki bangku sekolah.

Faktor yang memengaruhi pengembangan karier

Adapun faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pengembangan karier anak, yaitu:

  • Minat, minat menunjukkan sejauh mana kesungguhan anak dalam menekuni suatu bidang karier yang menjadi pilihannya. Minat anak yang rendah akan menghambat proses pengembangan karier. Sebaliknya minat yang kuat akan mendorong percepatan proses pengembangan karier.
  • Motivasi, besarya motivasi terhadap upaya pengembangan karier sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan karier tersebut. Pengembangan karier yang dilandasi motivasi yang kuat, baik motivasi internal maupun eksternal akan memberikan hasil yang positif terhadap proses pengembangan karier tersebut.
  • Bakat, potensi dasar yang dimiliki anak merupakan modal awal untuk menentukan bidang karier yang perlu dikembangkan lebih lanjut. Bakat yang besar akan mempercepat penguasaan bidang karier yang ditekuni.
  • Sarana/fasilitas pendukung. Berbagai upaya untuk menuju kepada kemajuan tidak lepas dari adanya sarana atau fasilitas. Keberadaan fasilitas pendukung sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan karier yang sedang ditekuni.

Hambatan dalam memilih karier

Dalam proses pengembangan karier, seorang remaja sering mengalami masalah atau hambatan-hambatan dalam memilih kariernya sebagai berikut:

  • Hambatan yang berasal dari dalam dirinya

Masalah yang berasal dari dalam dirinya antara lain ketidaksesuaian minat remaja dengan kemampuannya.

  • Hambatan yang berasal dari lingkungannya

Masalah yang berasal dari luar dirinya, terutama lingkungan keluarga, yaitu orang tua dan kondisi sosial ekonominya, ketidaksesuaian bakat, minat, dan hobi dengan orang tua dan jenis kelamin.

  • Hambatan yang berasal dari dalam diri anak dan dari lingkungannya

Masalah yang berasal dari dalam diri anak dan lingkungan antara lain kemampuan anak dengan kondisi orang tua dan sosial ekonominya.

Cara mengatasi kesulitan memilih karier

Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh remaja yang mengalami masalah atau kesulitan dalam memilih karier yaitu:

  • Pelajari diri sendiri, karena kesadaran diri tentang bakat, minat dan hobi, kemampuan dan ciri-ciri pribadi yang dia miliki merupakan kunci dari ketepatan perencanaan karier.
  • Bekerja di bidang apa yang dirasa paling sesuai.
  • Tulis rencana dan cita-cita secara formal.
  • Biasakan diri dengan tuntunan pekerjaan tertentu yang kamu minati.
  • Tinjau dan bicarakan lagi dengan orang lain termasuk orang tua.
  • Jika ternyata pilihan karier tidak cocok, hentikan.

Baca juga: Pola Karier: Pengertian, Bentuk, Jenis, dan Prinsip

Referensi:

  • Sos, N. S. (2015). Peranan Penting Perencanaan dan Pengembangan Karier. PUBLIKA: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 1(2), 268-281.
  • Irvianti, L. S. (2004). Pengembangan Karier Sebagai Motivator Kerja Karyawan. The Winners, 5(1), 1-7.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi