Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Baik dengan Teman Sebaya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/ElizaNavianaDamayanti
Teman sebaya merupakan anak-anak atau remaja dengan tingkat kedewasaan yang relatif sama.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Teman sebaya merupakan anak-anak atau remaja dengan tingkat kedewasaan yang relatif sama. Biasanya cenderung berkelompok dan membentuk kelompok teman sebaya atau yang disebut geng.

Kesamaan yang ada pada kelompok teman sebaya dilatarbelakangi dari faktor usia atau tingkat kedewasaan, sosial, ekonomi, aktivitas, minat, dan sebagainya.

Hubungan sosial dengan teman sebaya adalah suatu kegiatan yang menghubungkan kepentingan antara individu dengan teman sebaya yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat menciptakan rasa saling pengertian dan kerja sama yang cukup tinggi.

Adanya persamaan kepentingan juga memicu terjadinya hubungan sosial dengan teman sebaya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada lingkungan teman sebaya, sikap sosial seorang remaja akan lebih berkembang. la akan melakukan penyesuaian diri dengan tata cara dan aturan teman sebaya.

Di samping itu, dia turut menyusun aturan untuk kelompoknya dalam interaksi sosial remaja baik disadari atau tidak, ia akan mempertimbangkan untung rugi.

Aktivitas teman sebaya biasanya dilakukan di luar rumah. Karena remaja lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman sebaya di luar rumah maka pengaruh teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan, dan perilaku remaja lebih besar daripada pengaruh keluarga.

Kelompok sebaya ini, di samping memberikan pengaruh yang positif tehadap perkembangan remaja sebagai anggota kelompok tersebut, juga berpengaruh negatif karena kelompok teman sebaya bisa menjadi racun bagi perkembangan remaja.

Membina hubungan yang baik antarsesama teman merupakan suatu hal yang penting dilakukan oleh setiap orang. Namun, dalam menjaga hubungan pertemanan terdapat banyak kejadian atau permasalahan yang muncul, bahkan hal tersebut bisa berujung pada hubungan yang tida harmonis lagi.

Baca juga: Dampak Negatif Hubungan Sosial

Dalam beberapa kasus, rentanya hubungan persahabatan atau pertemanan dipicu oleh rasa egois.

Perasaan ini tidak memandang status sosial, dia akan merasuki setiap hubungan yang dijalin oleh setiap manusia baik hubungan secara individu maupun kelompok.

Ada beberapa cara untuk menjaga atau menjalin hubungan yang baik dengan teman sebaya sebagai berikut:

  1. Saling menghormati
  2. Menghargai teman
  3. Mau mengerti
  4. Tidak bercanda keterlaluan
  5. Bantulah teman jika mengalami kesulitan
  6. Memberikan pujian
  7. Memberikan motivasi
  8. Mendahulukan diri untuk menyapa teman
  9. Bertutur kata yang baik dan sopan, jangan sampai menyakiti hati atau perasaan teman.
  10. Ibadah berjamaah
  11. Saling mengingatkan
  12. Berbagi, saling memberi jika mempunyai rezeki lebih
  13. Jangan pernah mengkhianati kepercayaan sahabat kita

Manfaat menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya

Menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

Dengan selalu berkomunikasi bersama teman sebaya, maka lambat laun individu dapat mengembangkan keterampilan berkomunikasinya.

Teman sebaya dapat menjadi motivasi menjadi semangat untuk bisa berbuat lebih maupun menjadi lebih baik seperti teman.

  • Menambah wawasan

Menjalin hubungan dengan teman sebaya dapat menambah wawasan karena dengan menjalin hubungan tersebut dapat untuk lebih saling mengenal, memahami, dan bertukar informasi.

  • Melatih kerja sama dengan teman sebaya

Adanya persamaan tujuan membuat terciptanya kerja sama, karena sama-sama ingin mencapai tujuan terentu.

  • Melatih percaya diri

Dengan terbiasa berkomunikasi dengan teman sebaya, akan melatih percaya diri.

  • Meningkatkan kepercayaan

Hubungan jangka panjang didasarkan pada kepercayaan. Ketika kita memercayai orang lain, kita lebih rileks, nyaman, dan bersedia untuk menjadi diri sendiri tanpa kepura-puraan.

  • Melatih kejujuran

Setelah kita mengalami percaya dengan orang lain, kita bisa jujur tentang kelemahan dan kekurangan kita karena kita yakin bahwa kami akan diterima untuk siapa kita, tanpa penilaian atau kritik.

  • Menambah arahan dan referensi

Kita dapat mengandalkan orang-orang yang memiliki hubungan yang baik untuk memberikan referensi positif atau rujukan. Mereka lebih mungkin untuk menjadi penasihat yang baik untuk kita, dan menjelaskan pada kekuatan kita dan poin yang kuat.

  • Mengurangi stres

Berbagi cerita dengan teman yang kita percaya, yang menerima, memahami, dan mendukung kita dapat mengurangi stres.

Hubungan yang baik membawa yang terbaik dalam tim dan keluarga dengan mengurangi keemasan yang menyebabkan stres, hubungan yang baik juga dapat menumbuhkan rasa kesejahteraan dan keamanan emosional.

  • Menimbulkan rasa bahagia

Berada di sekitar orang yang kita sukai akan menciptakan situasi yang harmonis, mendukung, dan bahagia.

Baca juga: Pengertian Hubungan Sosial dan Ciri-Cirinya

Referensi:

  • Fadhilah, N., & Mukhlis, A. M. A. (2021). Hubungan lingkungan keluarga, interaksi teman sebaya dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan, 22(1), 15-31.
  • Firman, F. (2018). Hubungan Kecerdasan emosional dengan penerimaan teman sebaya serta implikasinya dalam bimbingan dan konseling. Osf.io
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi