KOMPAS.com – Past future perfect tense adalah tense yang membicarakan peristiwa yang tidak benar-benar terjadi (tidak nyata). Peristiwa tersebut berupa imajinasi, pengandaian, dan kemungkinan.
Past future perfect tense biasanya digunakan ketika kita ingin mengutarakan kejadian yang seharusnya terjadi pada masa lalu, tetapi kenyataannya tidak terjadi.
Oleh karena itu, past future perfect tense sering disebut sebagai kalimat pengandaian karena peristiwanya tidak benar-benar terjadi pada masa lalu.
Dalam Bahasa Inggris, kalimat past future perfect tense biasanya berdampingan dengan if clause dalam conditional sentence type 3. Yaitu, sebagai akibat dari kejadian yang seharusnya terjadi.
Baca juga: Past Perfect Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya
Rumus past future perfect tense
Jenis kalimat | Rumus past future perfect tense |
Positif | Subject + would/should + have + past participle |
Negatif | Subject + would/should + not + have + past participle |
Interogatif | Would/should + subject + have + past participle? |
Fungsi past future perfect tense
Past future perfect tense memiliki fungsi sebagai berikut:
- Membicarakan kejadian masa lalu yang seharusnya terjadi, tetapi kenyataannya tidak terjadi.
- Berspekulasi terhadap suatu hal.
- Menyatakan penyesalan.
- Menyatakan aksi atau kejadian yang diharapkan sudah selesai pada masa lalu.
- Menunjukkan harapan atau asumsi dari kejadian masa lalu.
Baca juga: Future Continuous Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya
Contoh kalimat past future perfect tense
- We would have gone on vacation if we had saved more money. (Kita sudah akan pergi liburan jika kita menabung lebih banyak)
- We wouldn’t have gone on vacation if we had spent money for unimportant things. (Kita tidak akan pergi berlibur jika kita mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak penting)
- Would we have gone on vacation if we had saved more money? (Akankah kita sudah pergi berlibur jika kita menabung lebih banyak?)
- I would have passed the exam if I had studied harder. (Saya sudah akan lulus ujian jika saya belajar lebih giat)
- She would have missed the flight if she hadn’t set the alarm. (Dia sudah akan tertinggal pesawat jika dia tidak memasang alarm)
Baca juga: Present Perfect Continuous Tense: Pengertian, Rumus, dan Contohnya - If I had slept early, I would have arrived on time. (Jika saya tidur lebih awal, saya sudah akan tiba tepat waktu)
- If Yuna had remembered my birthday, she would have brought a gift. (Jika Yuna mengingat ulang tahunku, dia sudah akan membawa hadiah)
- If I had checked the email, I would have received the offering letter. (Jika saya sudah mengecek surelnya, saya sudah akan menerima surat tawarannya)
- If they had booked the table on the website, they wouldn’t have waited too long. (Jika mereka sudah memesan meja melalui situs web, mereka sudah tidak akan menunggu terlalu lama)
- If she come earlier, she would have met her mom. (Jika dia datang lebih cepat, dia sudah akan bertemu ibunya)
Baca juga: Pengertian Conditional Sentence Type 0, 1, 2, dan 3
Referensi:
- Maurer, J. (2006). Focus on Grammar: An Integrated Skill Approach (Vol. Third Edition). New York: Pearson Longman.
- Swan, M. (2005). Practical English Usage (Third Edition). Oxford: Oxford University Press.