KOMPAS.com - Dalam Bahasa Inggris, terdapat conditional sentence yang fokus membicarakan kalimat pengandaian. Conditional sentence terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu tipe 0, 1, 2, dan 3.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas conditional sentence type 2. Tahukah kamu apa itu conditional sentence type 2?
Conditional sentence type 2 adalah kalimat pengandaian yang membicarakan peristiwa yang kemungkinan tidak akan terjadi pada masa depan.
Kalimat ini juga mencakup akibat yang dihasilkan dari peristiwa tersebut jika seandainya terjadi.
Dengan demikian, peristiwa atau situasi yang dinyatakan dengan conditional sentence type 2 sangat kecil kemungkinan kejadiannya.
Baca juga: Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense
Kalimat ini terdiri dari if clause yang merupakan simple past tense dan klausa akibat dalam bentuk past future tense.
Tense bentuk past digunakan pada kalimat ini sebagai pemisah antara situasi yang nyata dengan situasi yang tidak nyata.
Rumus conditional sentence type 2
Untuk memahami penggunaan conditional sentence type 2 dengan benar, simak rumusnya di bawah ini!
Rumus 1 | Rumus 2 |
If + simple past tense, + past future tense Atau If + subject + was/were atau verb 2 + complement, + subject + would/should + verb 1 + complement |
Past future tense + if + simple past tense Atau Subject + would/should + verb 1 + complement + if + subject + was/were atau verb 2 + complement |
Catatan:
- Jika if clause terletak di awal kalimat, klausanya harus diberi tanda koma (sebelum past future tense).
- Subject + would/should dapat disingkat menjadi subject'd (misal: I'd, we'd, she'd).
- Jika subjek I terletak pada if clause dan diikuti oleh to be (was/were), to benya menjadi were (contoh: If I were...).
Baca juga: Cara Menggunakan Was dan Were dalam Bahasa Inggris
Fungsi conditional sentence type 2
- Menyatakan prediksi pada masa depan.
- Menyatakan kejadian yang kemungkinan kecil akan terjadi beserta akibat dari kejadian tersebut.
- Membicarakan kemungkinan yang akan terjadi pada masa depan.
- Mengekspresikan imajinasi.
- Memberi opini dengan cara yang lebih sopan.
Baca juga: Contoh Dialog Conditional Sentences
Contoh kalimat conditional sentence type 2
- If I were rich, I would buy a new house. (Jika aku kaya, aku akan membeli rumah baru)
- If I met Justin Bieber, I would ask for his autograph. (Jika aku bertemu Justin Bieber, aku akan meminta tanda tangannya)
- If I could fly, I should visit every country in the world. (Jika aku bisa terbang, aku harus mengunjungi setiap negara di dunia)
- If she had a car, she would be happy. (Jika dia punya mobil, dia akan senang)
- If you helped me with the homework, it would be nice. (Jika kamu membantuku dalam pekerjaan rumah, itu akan bagus)
- I would buy a new house if I were rich. (Aku akan membeli rumah baru jika aku kaya)
Baca juga: Perbedaan Will dan Would dalam Bahasa Inggris - I would ask for Justin Bieber's autograph if I met him. (Aku akan meminat tanda tangan Justin Bieber jika aku bertemu dengannya)
- I should visit every country in the world if I could fly. (Aku harus mengunjungi setiap negara di dunia jika aku bisa terbang)
- She would be happy if she had a car. (Dia akan senang jika dia punya sebuah mobil)
- It would be nice if you helped me with the homework. (Akan bagus jika kamu membantuku dalam pekerjaan rumah)
Referensi:
- Maurer, J. (2006). Focus on Grammar: An Integrated Skill Approach (Vol. Third Edition). New York: Pearson Longman.
- Swan, M. (2005). Practical English Usage (Third Edition). Oxford: Oxford University Press.