KOMPAS.com - Bahasa Inggris memiliki jenis kalimat pengandaian yang disebut sebagai conditional sentence. Kalimat ini memiliki 4 tipe, di antaranya type 0, type 1, type 2, dan type 3.
Pada artikel ini, kita akan membahas conditional sentence type 3. Pernahkah kamu menemui kalimat conditional sentence type 3?
Conditional sentence type 3 adalah kalimat pengandaian yang membicarakan peristiwa yang tidak mungkin terjadi.
Peristiwa ini seharusnya sudah terjadi pada masa lalu, tetapi kenyataannya tidak terjadi.
Baca juga: Past Perfect Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya
Umumnya, conditional sentence type 3 juga digunakan untuk menyatakan harapan atau keinginan akan sesuatu yang tidak mungkin terealisasi.
Perisitwa pada conditional sentence type 3 tidak memiliki kemungkinan sama sekali untuk terjadi di dunia nyata.
Kalimat conditional sentence type 3 terdiri dari dua klausa, yaitu if clause yang menggunakan bentuk past perfect tense serta klausa akibat yang menggunakan bentuk past future perfect tense.
Rumus conditional sentence type 3
Supaya kamu dapat menggunakan conditional sentence type 3 dengan benar, simak rumusnya pada tabel di bawah ini!
Rumus 1 | Rumus 2 |
If + past perfect tense, + past future perfect tense Atau If + subject + had + verb 3 + complement, + subject + would + have + verb 3 + complement |
Past future perfect tense + if + past perfect tense Atau Subject + would + have + verb 3 + complement + if + subject + had + verb 3 + complement |
Catatan: Jika if clause terletak di awal kalimat, klausa tersebut harus diakhiri oleh tanda koma (sebelum klausa past future perfect tense)
Baca juga: Past Future Perfect Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya
Fungsi conditional sentence type 3
- Membicarakan peristiwa yang tidak mungkin terjadi.
- Menyatakan imajinasi atas kejadian yang seharusnya terjadi.
- Membicarakan peristiwa yang tidak nyata.
- Mengekspresikan penyesalan.
- Mengutarakan harapan.
Contoh kalimat conditional sentence type 3
- If you had studied harder, you would have passed the exam. (Jika kamu belajar lebih giat, kamu sudah akan lulus ujian)
- If she had asked me about the meeting time, I would have told her. (Jika dia bertanya kepadaku tentang waktu rapat, aku sudah akan memberitahunya)
- If I had known about your wedding party, I would have come. (Jika aku mengetahui tentang pesta pernikahanmu, aku sudah akan datang)
- If he had stayed here for a long time, I would have spent more time with him. (Jika dia tinggal di sini untuk waktu yang lama, aku sudah akan menghabiskan lebih banyak waktu dengannya)
- If Maria had come to my home, I would have made many cookies for her. (Jika Maria datang ke rumahku, aku sudah akan membuatkan banyak kue kering untuknya)
- You would have passed the exam if you had studied harder. (Kamu sudah akan lulus ujian jika kamu belajar lebih giat sebelumnya)
- I would have told her if she had asked me about the meeting time. (Aku sudah akan memberitahunya jika dia bertanya kepadaku tentang waktu rapatnya)
- I would have come if I had known about your wedding party. (Aku pasti sudah akan datang jika aku tahu tentang pesta pernikahanmu)
- I would have spent more time with him if he had stayed here for a long time. (Aku akan menghabiskan waktu lebih banyak dengannya jika dia tinggal di sini untuk waktu yang lama)
- I would have made many cookies for Maria if she had come to my home. (Aku sudah akan membuatkan banyak kue kering untuk Maria jika dia datang ke rumahku)
Baca juga: Perbedaan Simple Past Tense dan Present Perfect Tense
Referensi:
- Maurer, J. (2006). Focus on Grammar: An Integrated Skill Approach (Vol. Third Edition). New York: Pearson Longman.
- Swan, M. (2005). Practical English Usage (Third Edition). Oxford: Oxford University Press.