Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Data Vektor dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Data grafis yang mengidentifikasikan kenampakan lokasi geografi berupa garis, titik, dan polygon dinamakan data vektor. Bagaimana contoh data vektor?
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Data grafis yang mengidentifikasikan kenampakan lokasi geografi berupa garis, titik, dan polygon dinamakan data vektor.

Apa itu data vektor dalam geografi?

Pengertian data vektor

Menurut Rolly Maulana Awangga dalam buku Pengantar Sistem Informasi Geografis (2019), pengertian data vektor adalah sebagai berikut:

"Data vektor adalah data koordinat titik yang menampilkan, menempatkan, juga menyimpan data spasial menggunakan titik, garis, atau polygon."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Data Vektor: Pengertian dan Fungsinya

Biasanya data ini digunakan dalam peta. Model data vektor ini diwakili oleh simbol yang saling terkoneksi satu sama lain.

Dikutip dari buku Sistem Informasi Geografis (2023) oleh Chairul Rizal dkk, data vektor adalah data yang merepresentasikan obyek spasial di dunia nyata.

Data vektor ini sendiri menampilkan pola ruang berbasis koordinat, sehingga bisa dimanfaatkan dalam analisis spasial.

Contoh data vektor

Pemerintah Provinsi Bali (tarubali.baliprov.go.id) Contoh data vektor

Menurut Jumadi, dkk dalam buku Sistem Informasi Geografis (2021), ada tiga bentuk utama data vektor, yaitu:

Adalah bentuk data vektor tunggal yang hanya memuat satu lokasi koordinat X dan Y. Misalnya titik koordinat Malioboro, Yogyakarta.

Baca juga: 7 Kelemahan Data Vektor dalam Sistem Informasi Geografis

Merupakan kumpulan titik yang membentuk pola spasial tertentu dan tidak saling berhubungan antara titik awalnya dengan akhir.

Contohnya data jaringan pipa Pertamina dan data vektor jaringan Sungai Benagwan Solo.

Adalah kumpulan data garis yang saling menyambung, mulai dari titik awal hingga akhir, sehingga membentuk poligon tertutup.

Contohnya wilayah konservasi Bengawan Solo dan data wilayah administrasi Kabupaten Sukoharjo.

Jika dibandingkan dengan data raster, data vektor memiliki ukuran yang jauh lebih kecil. Namun, sayangnya, akses data ini cenderung lebih lambat dan susah.

Baca juga: 5 Keunggulan Penggunaan Data Vektor dalam Sistem Informasi Geografis

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi