KOMPAS.com - Kalimat transitif dan intransitif adalah kalimat yang kata kerjanya dipengaruhi oleh kehadiran objek. Kalimat bisa berdiri sendiri tanpa kehadiran objek. Di sisi lain, ada juga kalimat yang membutuhkan objek sebagai pelengkap.
Untuk lebih memahami kalimat transitif dan intransitif, simaklah penjelasan berikut ini!
Kalimat transitif
Kalimat transitif adalah kalimat yang menggunakan kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang membutuhkan kehadiran objek sebagai pelengkap.
Kehadiran objek dianggap penting karena dapat melengkapi struktur kalimat. Jika tanpa objek, kalimat transitif akan terdengar kurang lengkap dan tidak dapat dipahami.
Berikut struktur kalimat transitif:
Subjek + predikat+ objek
Perlu diingat bahwa predikat yang digunakan pada kalimat transitif adalah predikat yang harus diikuti oleh objek.
Baca juga: Kata Kerja Mental: Pengertian dan Contohnya
Dalam Bahasa Indonesia, terdapat beberapa contoh kalimat yang menggunakan predikat transitif. Perhatikan contoh kalimat transitif berikut ini!
- Adik sedang menonton film.
- Saya sedang memakan tahu.
- Dina minum air putih.
- Aku memelihara kucing.
- Setiap pagi, para petani selalu menanam padi.
Baca juga: Kalimat Eksklamatif: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya
- Santi membeli botol baru.
- Loui memasukkan uang ke dalam celengan.
- Tadi malam, Soraya melihat bintang dan bulan di langit.
- Pak Amin membawa sekantung beras.
- Saya suka mengirim surat kepada teman saya.
Kalimat intransitif
Kalimat intransitif adalah kalimat yang kata kerjanya dapat berdiri sendiri tanpa kehadiran objek. Kalimat tersebut sudah lengkap dan dapat dipahami walaupun tidak ada objeknya.
Kehadiran objek tidak begitu penting pada kalimat ini karena predikatnya sudah menjelaskan hal yang dilakukan oleh subjek secara lengkap.
Kalimat intransitif memiliki struktur sebagai berikut:
Subjek + predikat
Baca juga: Kalimat Utama: Pengertian dan Contohnya
Berikut adalah contoh kalimat intransitif yang sering digunakan pada kalimat sehari-hari!
- Setiap pagi, ayah selalu jalan-jalan.
- Kucing itu melompat.
- Tadi malam, Zaskia datang.
- Bayinya menangis.
- Rendy tersenyum kecil.
- Aku pun berlari ke arahnya.
- Kami pergi ke kebun binatang.
- Aku tertawa terbahak-bahak.
- Mereka telah sampai di tujuan.
- Ibu sedang tidur.
Referensi:
- Moeliono, A. M., Lapoliwa, H., Alwi, H., Sasangka, S. S., & Sugiyono. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Shalima, I. (2014). Ensiklopedia Bahasa dan Sastra Indonesia: Tata Bahasa. Klaten: PT Intan Pariwara.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+