KOMPAS.com - Bulan adalah satelit alami bumi. Ada yang disebut sebagai fase bulan. Apa yang dimaksud dengan fase bulan dan apa saja 8 fase bulan? Berikut adalah penjelasannya!
Bulan mengelilingi bumi dan bersama bumi turut mengelilingi matahari. Hal tersebut menyebabkan posisi bulan dan bumi selalu berubah terhadap matahari.
Tidak seperti bintang, bulan tidak memancarkan cahayanya sendiri melainkan memantulkan cahaya matahari yang membuatnya terlihat bersinar.
Namun, karena posisi bumi dan bulan yang terus berubah dari matahari maka daerah bulan yang terkena sinar matahari berbeda-beda.
Dilansir dari NASA Science, pemandangan bagian bulan yang diterangi matahari yang terus-menerus berubah disebut sebagai fase-fase bulan.
Baca juga: Apakah Bulan Berputar?
Ada delapan fase bulan yaitu:
- Bulan baru (new moon)
- Bulan sabit awal (waxing cresent)
- Bulan paruh awal (first quarter)
- Bulan cembung awal (waxing gibbous)
- Bulan purnama (full moon)
- Bulan cembung akhir (wanning gibbous)
- Bulan paruh akhir (third quarter)
- Bulan sabit akhir (wanning cresent)
Bulan baru (new moon)
Bulan baru adalah fase ketika bulan tidak terlihat. Hal tersebut karena bulan berada di antara matahari dan bumi.
Sehingga, bagian bulan yang menghadap bumi tidak terkena cahaya matahari dan bulan tidak terlihat.
Baca juga: Perbedaan Matahari dan Bulan
Bulan sabit awal (waxing cresent)
Setelah fase bulan baru, bulan terus bergerak ddan memasuki fase bulan sabit awal.
Dilansir dari The Planetary Society, dalam fase ini kita hanya melihat bagian tepi bulan yang ddisinari matahari.
Karena bulan berbentuk bulat, maka bagian yang disinari tersebut terlihat seperti sabit tipis di sebelah kanan.
Bulan paruh awal (first quarter)
Fase bulan paruh awal adalah ketika seperempat permukaan bulan diterangi oleh sinar matahari.
Baca juga: Rotasi dan Revolusi Bulan Terhadap Bumi
Bulan cembung awal (waxing gibbous)
Fase bulan cembung awal adalah saat di mana tiga perempat permukaan bulan disinari oleh matahari. Biasanya, bulan disebut sebagaii bulan gibbous ketika berada dalam fase ini.
Bulan purnama (full moon)
Bulan terus bergerak hingga berada pada fase bulan purnama. Pada fase ini, permukaan bulan yang menghadap ke bumi sepenuhnya disinari oleh sinar matahari.
Sehingga, setengah bagian bulan terlihat sepenuhnya dari bumi.
Bulan cembung akhir (wanning gibbous)
Fase bulan cembung akhir adalah fase di mana purnama memudar. Sehingga, hanya tiga perempat bagian bulan yang disinari oleh cahaya matahari.
Baca juga: Fungsi Bulan bagi Kehidupan di Bumi
Bulan paruh akhir (third quarter)
Fase bulan paruh adalah ketika separuh permukaan bulan yang menghadap ke bumi disinari oleh matahari.
Bulan sabit akhir (wanning cresent)
Fase terakhir adalah fase bulan sabit akhir. Fase ini terjadi saat hanya bagian tepi bulan yang disinari maatahari sehingga membentuk sabit tipis.
Setelah melewati fase sabit akhir, bulan akan kembali memasuki fase bulan baru.
Dilansir dari NASA Space Place, diperlukan waktu sekitar 29,5 hari untuk berpindah dari satu bulan baru ke bulan baru berikutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.