KOMPAS.com - Cerpen adalah karya sastra berbentuk prosa yang mengisahkan tentang suatu peristiwa yang dialami oleh tokohnya. Dalam cerpen, terdapat beberapa unsur intrinsik, salah satunya adalah sudut pandang. Tahukah kamu apa itu sudut pandang?
Sudut pandang adalah perspektif yang digunakan oleh narator ketika menyajikan suatu cerita atau peristiwa dalam karya sastra.
Sudut pandang merupakan unsur intrinsik yang penting dalam sebuah cerita karena dapat menghubungkan pembaca dengan alur cerita sehingga pembaca juga dapat ikut merasakan cerita tersebut.
Baca juga: 7 Unsur Intrinsik Cerpen (Cerita Pendek)
Dalam sebuah cerpen, terdapat berbagai jenis sudut pandang yang umum, yaitu:
- Sudut pandang orang pertama
- Sudut pandang orang kedua
- Sudut pandang orang ketiga mahatahu
- Sudut pandang orang ketiga terbatas
Yuk, simak penjelasan dari masing-masing jenis sudut pandang di bawah ini!
Baca juga: 7 Unsur Intrinsik Cerpen (Cerita Pendek)
Sudut pandang orang pertama
Sudut pandang orang pertama adalah cara penyampaian peristiwa menggunakan perspektif pribadi seorang narator sebagai karakter utama dari sebuah cerita.
Dalam sebuah cerpen, sudut pandang orang pertama menggunakan kata ganti "aku" atau "saya" untuk menceritakan suatu peristiwa.
Keterbatasan utama dari sudut pandang ini, yaitu narator hanya mengetahui isi pikiran dari karakter yang diperankan.
Narator tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui hal yang dipikirkan dan dirasakan oleh karakter lain.
Baca juga: 9 Ciri-ciri Cerpen yang Perlu Diketahui
Sudut pandang orang kedua
Sudut pandang orang kedua adalah perspektif yang digunakan oleh narator untuk menyajikan cerita dengan menggunakan kata ganti "kamu", "kau", atau "anda".
Melalui perspektif ini, narator seolah-olah memperlakukan pembaca sebagai tokoh yang mengalami rangkaian peristiwa dalam sebuah cerpen.
Dengan demikian, sudut pandang ini melibatkan pembaca sebagai pemeran dari sebuah cerita yang sedang dibaca.
Sudut pandang orang ketiga mahatahu
Sudut pandang orang ketiga mahatahu adalah cara penyajian cerita menggunakan perspektif karakter lain selain narator. Narator tidak ikut terlibat sebagai karakter dalam sebuah cerita.
Pada sudut pandang orang ketiga, biasanya narator menggunakan kata ganti "dia", "ia", "mereka", atau nama dari tokoh.
Baca juga: Macam-macam Tokoh dalam Cerita
Melalui sudut pandang ini, narator memiliki kemampuan untuk mengetahui segala isi pikiran dan perasaan semua tokohnya.
Umumnya, narator juga dapat mengomentari dan mengevaluasi tindakan yang dilakukan oleh setiap tokoh.
Sudut pandang orang ketiga terbatas
Adapun jenis sudut pandang orang ketiga lainnya, yaitu sudut pandang terbatas.
Sudut pandang orang ketiga terbatas adalah cara narator dalam menyampaikan cerita dengan menggunakan tokoh lain selain narator.
Tetapi. narator membatasi setiap tokoh tersebut untuk mengetahui isi pikiran dan perasaan yang dirasakan oleh tokoh lain.
Sama seperti mahatahu, sudut pandang orang ketiga terbatas juga menggunakan kata ganti "dia", "ia", "mereka", atau nama dari tokoh.
Baca juga: Mengenal Kaidah Kebahasaan dalam Teks Cerpen
Dalam sudut pandang ini, setiap tokoh hanya mengetahui pikiran dan perasaannya masing-masing. Mereka memiliki keterbatasan untuk mengetahui isi kepala dari tokoh lain.
Referensi:
- Abrams, M. H., & Harpham, G. G. (2009). A Glossary of Literary Terms. Boston: Wadsworth Cengage Learning.
- Amalia, A. K., & Fadhilasari, I. (2022). Buku Ajar Sastra Indonesia. Bandung: PT. Indonesia Emas Group.