Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Produk-Produk Kelapa Sawit 

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/KYTan
Ilustrasi sawit.
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Tanaman kelapa sawit memiliki nama latin Elaeis guineensis Jack, yang berasal dari Nigeria, Afrika Barat. Namun, tumbuhan kelapa sawit justru tumbuh subur di luar Nigeria, salah satunya di Indonesia. 

Dilansir dari buku Kelapa Sawit (Budidaya, Pemanfaatan Hasil dan Limbah, serta Analisis Usaha dan Pemasaran) (2022) oleh Yan Fauzi dan teman-teman, kelapa sawit pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1848. 

Produk utama tanaman kelapa sawit adalah minyak sawit (CPO) dan minyak inti sawit (KPO). Namun kini, minyak kelapa sawit juga menghasilkan berbagai produk turunan yang kaya manfaat di berbagai industri. 

Pada gelaran Workshop Usaha Kecil Mikro dan Koperasi (UKMK) bertema Oleofood berbahan Sawit di Solo (12/6/2024), Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana/Plt Direktur Kemitraan BPDPKS, Kabul Wijayanto, menyampaikan pengembangan industri sawit ini dilakukan untuk mendorong peningkatan volume ekspor maupun industri Sawit Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Daerah Perkebunan Sawit di Indonesia

Berikut beberapa produk-produk kelapa sawit: 

Produk pangan 

Dilansir dari situs resmi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), tak hanya sebagai minyak goreng, minyak sawit juga bisa digunakan dalam pembuatan beberapa produk pangan, di antaranya seperti coklat dan selai cokelat, margarin, serta mie instan. 

Secara alami, minyak kelapa sawit tidak memiliki rasa atau bau, dapat dioleskan dengan mudah pada suhu ruangan, dan memiliki tekstur yang halus dan lembut. Faktor-faktor ini menjadikannya bahan yang sangat cocok untuk cokelat dan selai cokelat.

Pada mie instan, minyak kelapa sawit memungkinkan mie mentah untuk dimasak, dikeringkan, dan disimpan. 

Produk nonpangan olahan kelapa sawit 

Produk nonpangan dari minyak kelapa sawit dapat digunakan industri oleokimia, seperti:

Lilin malam sebagai salah satu bahan dasar pembuatan batik tulis. Indonesia termasuk negara yang kaya akan produk kreatif batik di berbagai daerah. 

Produk turunan sawit salah satunya digunakan sebagai bahan pengganti atau substitusi paraffin dalam formulasi lilin malam pada pembuatan batik. 

Dengan tahapan sintesa, minyak sawit  dapat digunakan sebagai bahan substitusi paraffin dalam formula lilin malam batik.  

Minyak kelapa sawit digunakan untuk memproduksi sodium lauryl sulfate, agen pembentuk busa yang efektif, yang digunakan dalam detergen untuk menjaga kebersihan pakaian kita.

Minyak kelapa sawit adalah komponen utama dalam sebagian besar biodiesel yang digunakan dalam kendaraan kita. Bahan bakar ini tidak hanya membantu kita mencapai tujuan tepat waktu tetapi juga mengurangi emisi gas rumah kaca, berkat kontribusi minyak kelapa sawit.

Baca juga: Manfaat Minyak Kelapa Sawit Tidak Hanyak untuk Memasak

Lihat Foto
Kompas.com/Gischa Prameswari
Display helm berbahan dasar sawit, salah satu pemanfaatan limbah sawit.

Produk limbah sawit 

Banyak penelitian yang menunjukkan limbah kelapa sawit dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, seperti: 

Inovasi pembuatan helm anti pecah dengan bahan dasar limbah sawit tengah dikembangkan. Hal ini mampu mengurangi impor material polimer limbah yang saat ini menjadi bahan baku pembuatan helm. 

Helm tersebut berbahan dasar limbah tandan kosong kelapa sawit. Limbah tersebut diolah menjadi serat dengan berbagai ukuran. Sehingga serat tersebut menjadi bahan baku filler atau penguat polimer ABS dalam pembuatan helm. 

Tandan kosong kelapa sawit juga bisa diproduksi sebagai sumber pupuk organik. Tandan kosong kelapa sawit memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanah dan tanaman. 

Dalam perkebunan sawit, pupuk ini dapat menghemat penggunaan pupuk sintetis hingga 50 persen. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: BPDP
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi