Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Pertunjukan Gerak Tari Wayang Orang

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/ElizaNavianaDamayanti
Gerak tari yang dipakai dalam pertunjukan antara lain, sembahan, sabetan, lumaksana, ombak banyu, dan srisig
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Wayang orang adalah salah satu pertunjukan tradisional Nusantara. Wayang orang tak hanya disajikan dalam teater tradisional, tetapi juga dipentaskan dalam bentuk sendratari. Sala satu unsur dari wayang orang adalah gerak tari.

Gerak tari yang dipakai dalam pertunjukan wayang orang antara lain: sembahan, sabetan, lumaksana, ombak banyu, dan srisig.

Hal ini sesuai dengan pendapat Raden Tumenggung Kusumakesawa bahwa dalam pertunjukan wayang wong unsur tari tidak diutamakan, lima motif gerak tari seperti sembahan, sabetan, lumaksana, ombak banyu, dan srisig sudah dianggap cukup untuk menjadi seorang pemain wayang wong.

Untuk menjadi pemain wayang wong profesional yang baik, dituntut menguasai beberapa motif gerak yang lebih rumit yaitu beksan laras dan beksan kiprahan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Penampilan Tari: Pengertian dan Unsurnya

Klasifikasi perwatakan gerak tari wayang wong

Klasifikasi perwatakan gerak tari dalam wayang wong, antara lain:

Norma estetis tari wayang wong 

Berikut ini norma estetis tari tradisi gaya Surakarta yang disebut Hasta Sawanda. Delapan norma yang menjadi dasar gerak tari gaya Surakarta, yaitu:

Perwatakan tari dan norma estetis seperti dikemukakan di atas sudah barang tentu hanya dipahami sebatas wawasan yang dimiliki penari dan kemampuan ketrampilannya.

Jika melihat bentuk pertunjukan dengan tata teknik pentas model panggung yang memakai layar, maka kemungkinan besar model pertunjukan wayang wong ini dipengaruhi bentukwayang wong panggung komersial yang pada awal tahun 1960-an sangat populer di kotakota besar di Jawa.

Baca juga: Mengenal 5 Unsur Pendukung Tari beserta Fungsinya

Referensi:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi