Asas atau Azas, Mana Penulisannya yang Benar?

KOMPAS.com - Bahasa Indonesia, setidaknya memiliki dua jenis kata, yakni kata baku dan kata tidak baku.

Biasanya kata baku ini akan digunakan dalam situasi yang bersifat formal, seperti rapat kerja, diskusi formal, pidato kepresidenan, atau lainnya.

Sementara, kata tidak baku akan dipakai dalam situasi yang cenderung santai, misalnya perbincangan antarteman, diskusi tidak formal, dan sebagainya.

Salah satu contoh kata yang masih sering kita bingung bentuk baku dan tidak bakunya adalah azas. Menurut, bagaimana penulisan azas yang benar?

Baca juga: Di Balik atau Dibalik, Mana Penulisan yang Tepat?

Asas atau azas

Menurut La Ode Abdul Wahid dalam buku Kata Baku dalam Bahasa Indonesia (2022), penulisan azas yang benar adalah asas (menggunakan huruf s).

Saat kita mencari kata azas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hasil penelusuran akan mengarah pada kata asas.

Menurut KBBI, asas adalah dasar (sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat), dasar cita-cita (perkumpulan atau organisasi), serta hukum dasar.

Dengan demikian, penulisan azas yang benar adalah asas. Kesalahan ini mungkin disebabkan karena orang Indonesia lebih mengenal kata azas dan bukan asas.

Untuk lebih memahaminya, berikut beberapa contoh kalimat dengan kata asas:

Baca juga: Fotokopi atau Fotocopy, Bagaimana Penulisannya yang Benar?

1. Asas yang diterapkan koperasi itu adalah kekeluargaan.
2. Bagaimana asas organisasi itu saat didirikan?
3. Sebelum merilisnya, kita harus paham betul apa asas juga tujuannya.
4. Apakah asas itu bisa diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari?
5. Asas musyawarah untuk mufakat juga sangat penting untuk diterapkan.

Selain azas dan asas, masih ada banyak kata baku dalam bahasa Indonesia yang salah penulisannya, seperti apotek dan apotik, afdal dan afdol, jaman dan zaman, serta lainnya.

Jadi, kesimpulannya, penulisan azas yang benar adalah asas (menggunakan huruf s dan bukan z).