KOMPAS.com - Saat sebuah perusahaan minyak memiliki tenaga kerja yang banyak, maka hal itu akan memengaruhi harga minyak di pasar.
Kejadian di atas merupakan salah satu bentuk pasar persaingan tidak sempurna.
Dilansir dari buku Ekonomi & Akuntansi: Mengasah Kemampuan Ekonomi (2007) oleh Bambang Widjajanta, persaingan tidak sempurna akan terbentuk jika salah satu syarat dari pasar sempurna tidak terpenuhi.
Pasar persaingan tidak sempurna jika dilihat dari aspek penjual dan pembelinya terbagi menjadi:
- Pasar monopoli
- Pasar oligopoli
- Pasar persaingan monopolistik
- Pasar monopsoni
- Pasar oligopsoni
Namun, kali ini kita akan membahas mengenai pasar monopoli dan pasar monopsoni.
Baca juga: Pengertian Pasar Global dan Ciri-cirinya
Pasar monopoli
Dikutip dari buku EKONOMI Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (2020) oleh Basuki Darsono, pasar monopoli adalah pasar yang dikuasai oleh satu penjual atau satu perusahaan.
Monopoli berasal dari kata mono yang berarti satu dan poli yang berarti penjual, yang keduanya berasal dari bahasa Yunani.
Dalam pasar ini, penjual memiliki keleluasaan besar untuk mengubah situasi dan kondisi pasar terutama dalam hal menaikan dan menurunkan harga.
Contoh, ketika PLN secara bertahap menaikkan tarif dasar listrik, masyarakat yang terasa keberatan tidak bisa pindah ke perusahaan lain. Sebab, PLN satu-satunya perusahaan penghasil listrik. Kenaikan tarfi dasar listrik pada akhirnya memberikan pelajaran tentang pentingnya menghemat pemakaian listrik.
Pasar monopoli bisa terjadi karena berbagai sebab.
Baca juga: Fungsi Pasar Induk bagi Petani, Apa sajakah Itu?
Pasar monopsoni
Sementara, pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli.
Jadi, dalam pasar ini jumlah penjualnya banyak, tetapi pembelinya hanya ada satu.
Contohnya, pasar sayuran di daerah terpencil, umumnya akan kesulitan menjual produknya ke tempat lain. Oleh karena itu, mereka terpaksa menjualnya ke seorang pedagang yang ada di daerah tersebut.
Dengan demikian, pedagang yang hanya seorang itu menguasai pembelian sayuran di daerah tersebut.
Sederhananya, pasar monopsoni hanya terdapat satu pembeli dengan banyak penjual. Pasar monopsoni banyak ditemukan di masyarakat pertanian.
Baca juga: Pasar Duopoli: Pengertian, Dampak, dan Karakteristik
Perbedaan
Berikut perbedaan antara pasar monopoli dengan pasar monopsoni:
|
Pembeda |
Pasar monopoli |
Pasar monopsoni |
|
Jumlah penjual |
Hanya memiliki satu penjual |
Banyak penjual |
|
Produk yang dihasilkan |
Produk yang dihasilkan sifatnya unik atau langka, karena hanya ada satu produsen atau penjual |
Produk yang dijual adalah bahan mentah yang perlu diolah kembali |
|
Kebebasan dalam penentuan harga |
Produsen berkuasa mengubah harga |
Harga ditentukan oleh keinginan pembeli |
|
Kebebasan produsen untuk keluar dan masuk pasar |
Produsen baru sangat atau hampir tidak mungkin masuk |
Produsen cukup mudah keluar dan masuk tanpa hambatan. |
Baca juga: 2 Fungsi Pasar Modal: Ekonomi dan Keuangan
Itulah penjelasan mengenai pengertian dan perbedaan dari pasar monopoli dan pasar monopsoni.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang