KOMPAS.com - Buah dibedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah buah klimaterik. Apa yang dimaksud dengan buah klimeterik dan apa saja contoh buah klimaterik? Berikut adalah penjelasannya!
Pengertian buah klimaterik
Dilansir dari Food & Nutrition Magazine, buah klimaterik adalah buah yang menghasilkan lebih banyak etilen setelah dipetik dari tanaman.
Seperti yang kita ketahui, etilen adalah hormon pertumbuhan berbentuk gas yang mengatur pertumbuhan tumbuhan dan pematangan buah.
Artinya, setelah dipetik buah tetap dapat memproduksi gas etilen. Hal tersebut membuat buah terus mengalami pematangan setelah dipanen.
Baca juga: Buah Tanpa Biji: Pengertian dan Contohnya
Buah-buahan klimaterik dapat matang meskipun dipanen sebelum matang.
Dilansir dari University of Maryland Extension, pematangan buah klimaterik ditandai dengan peningkatan laju respirasi dan kemudian ledakan biosintesis etilen selama pemakasan.
Proses ini berssifat autokatalitik. Di mana keberadaan gas etilen pada buah menyebabkan produksi gas etilen yang lebih banyak.
Dilansiir dari Biology LibreTexts, makin tinggi konsentrasi gas etilen maka makin cepat pematangan buah terjadi.
Buah klimaterik yang dipanen ketika belum matang dan masih hijau akan terus mengalami pematangan.
Seiring dengan diproduksinya gas etilen, buah klimaterik akan perlahan matang, berubah warna, dan mengembangkan rasa yang manis.
Baca juga: Kalsium Karbisida sebagai Agen Pematangan Buah
Contoh buah klimaterik
Ada saja contoh buah klimaterik? Contoh buah kimaterik adalah:
- Pir
- Plum
- Apel
- Melon
- Persik
- Pisang
- Anggur
- Nangka
- Mangga
- Pepaya
- Alpukat
- Markisa
- Bluberi
- Nektarin
- Aprikot
- Jambu biji.