KOMPAS.com – Sel telur atau ovum memiliki banyak bagian, salah satunya adalah zona pelusida. Apa yang dimaksud dengan zona pelusida dan apa fungsi dari zona pelusida? Berikut adalah penjelasannya!
Pengertian zona pelusida
Menurut Paul M. Wassarman dan Eveline S. Litscher dalam Gametogenesis (2013), zona pelusida adalah lapisan ekstraseluler yang relatif tebal yang mengelilingi semua oosit mamalia, sel telur yang diovulasi, dan embrio praimplantasi.
Sederhananya, zona pelusida adalah lapisan luar yang mengelilingi sel telur manusia maupun hewan mamalia.
Zona pelusida terbentuk dari glikoportein.
Baca juga: Glikoprotein: Pengertian dan Fungsinya
Fungsi zona pelusida pada ovum
Dilansir dari UNSW Embryology , zona pelusida berfungsi dalam perkembangan oosit, perlindungan selama pertumbuhan dan transportasi, pembuahan, pengikatan spermatozoa, pencegahan polispermi, perkembangan blasokista, dan mencegah implantasi prematur (kehamilan ektopik).
Lapisan setebal kurang lebih 13 mikrometer tersebut berfungsi melindungi sel telur dan membantu proses pembuahan.
Seperti yang kita ketahui, hanya satu sel sperma yang dapat membuahi sel telur dari jutaan sel sperma yang ada.
Hal tersebut dapat terjadi karena adanya zona pelusida yang mencegah terjadinya polispermi (beberapa sel sperma yang membuahi sel telur).
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Pembuahan?
Sedangkan, terjadinya polispermi dapat menyebabkan embrio gagal berkembang dan mati hanya dalam hitungan hari. Sehingga, kehamilan tidak dapat terjadi.
Ketika sel sperma pertama sampai pada sel telur, hal tersebut akan memicu reaksi akrosomal.
Dilansir dari Biology LibreTexts, akrosom yang mengandung enzim pencernaan akan memulai degradasi matriks glioprotein zona pelusida yang memungkinkan sperma masuk ke dalam sel telur.
Sehingga, inti sperma dapat menembus zona pelusida dan masuk ke dalam sel telur untuk melakukan pembuahan.
Baca juga: Ekor Sperma: Pengertian dan Fungsinya
Setelah reaksi akrosom terjadi, sel telur akan melepaskan protein di lokasi lain. Hal tersebut bertujuan agar tidak ada sel sperma lagi yang masuk ke dalam sel telur.
Sehingga, sel telur berhasil dibuahi oleh satu sel sperma saja dan mencegah terjadi polispermi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.